Jumat 30 Apr 2021 21:46 WIB

Simulasi Penyekatan Pemudik Digelar di Jalur Gentong Tasik

Polres Tasikmalaya Kota melakukan simulasi enam skenario.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Polisi melakukan simulasi penyekatan pemudik di jalur Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (30/4/2021).
Foto: Dok Polres Tasikmalaya Kota
Polisi melakukan simulasi penyekatan pemudik di jalur Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (30/4/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Jajaran kepolisian menyimulasikan penyekatan pemudik di jalur Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (30/4). Titik tersebut merupakan jalur utama kendaraan menuju Tasikmalaya dari arah Bandung atau Jakarta.

Menurut Kepala Polres (Kapolres) Tasikmalaya Kota AKBP Doni Hermawan, dalam kegiatan ini disimulasikan enam skenario penyekatan. “Mulai dari penyekatan kepada pemudik, lalu penanganan kepada pengguna jalan yang diizinkan untuk melaksanakan (perjalanan) kedinasan, ada yang sakit, ibu hamil, dan lainnya,” kata dia.

Untuk skenario pertama, disimulasikan adanya pengguna kendaraan dengan nomor pelat kode Z asal Sumedang yang hendak menuju Kota Tasikmalaya. Petugas yang berjaga di pos penyekatan kemudian menanyakan asal pengguna kendaraan, serta memeriksa identitas dan kelengkapan administrasinya.

Pengguna kendaraan tersebut dapat menunjukkan kelengkapan administrasi, serta surat keterangan hasil tes swab. Namun, surat keterangan tersebut sudah kedaluwarsa. Karena itu, pengguna kendaraan tersebut diminta putar balik ke daerah asalnya.

Skenario kedua, ada pengguna kendaraan dari wilayah Bandung dengan pelat nomor kode D yang hendak menuju Tasikmalaya. Petugas kemudian memeriksa kelengkapan administrasi pengemudi. Pengemudi diketahui merupakan karyawan bank dan mendapat tugas dari atasannya untuk ke Kota Tasikmalaya. Pengemudi tersebut dipersilakan melintas.

Untuk skenario ketiga, petugas memeriksa secara acak pengguna kendaraan dengan pelat nomor Z. Pelat nomor Z yang dimaksud khusus dari wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran. Apabila pengemudi tersebut dapat memenuhi persyaratan kesehatan, petugas akan mempersilakannya melintas.

Pada skenario keempat, petugas memeriksa pengguna kendaraan dengan pelat nomor kode A asal Serang, Banten. Setelah dilakukan pemeriksaan, pengguna kendaraan itu tidak dapat menunjukkan surat keterangan hasil tes swab atau tes rapid, serta tidak dapat memperlihatkan kelengkapan administrasi kepada petugas. Pengguna kendaraan itu kemudian diminta putar balik.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement