REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan masyarakat agar mengerem belanja di pasar menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Kami minta masyarakat untuk bisa mengendalikan, mengerem belanja-belanja ke pasar," kata dia di Balai Kota Jakarta, Jumat sehubungan dengan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang mulai dipadati warga.
Riza mengingatkan hal tersebut untuk mengantisipasi jangan sampai warga terpapar COVID-19 akibat membeli kebutuhan Idul Fitri di pasar mengingat kepadatan berpotensi meninggikan kasus COVID-19.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakartajuga akan meminta aparat untuk meningkatkan pengawasan. "Tentu kami minta aparat meningkatkan pengawasan," ujar dia.
Sebelumnya, setelah sempat ditutup pada saat pandemi tahun 2020, kini suasana Pasar Tanah Abang kembali ramai menjelang lebaran terlihat dari pembeli yang berdatangan ke area perbelanjaan tersebut."Sudah ramai meskipun tidak seramai Lebaran 2019," kata Saipul, pedagang busana muslim yang ditemui di tengah kesibukannya menata barang dagangan.
Saipul mengaku dagangannya yang biasanya hanya laku puluhan kini bisa mencapai dua lusin (24 buah) baju.Berdasarkan pantauan mayoritas pembeli mencari barang-barang seperti busana muslim dan parcel.
Saipul memperkirakan puncak keramaian di Pasar Tanah Abang akan terjadi pada awal Mei 2021, setelah pegawai menerima gaji dan tunjangan hari raya (THR)."Biasanya ramai saat akhir pekan dan libur, mulai ramainya pasar dari jam 10.00 hingga jam 14.00 WIB," ujarnya.