Agar semakin adaptif menghadapi perubahan perilaku konsumen, ada sejumlah tren yang harus pelaku UMKM perhatikan. Apa sajakah tren-tren tersebut?
Akulaku Group memiliki jawaban dari pertanyaan itu. Menurut Head of Business Development Akulaku Silvrr Indonesia, Yudhistira Luntungan menyebutkan sejumlah tren yang dapat pelaku UMKM pakai saat menentukan strategi penjualan di era kebiasaan baru (new normal).
"Pandemi memberi kesempatan yang lebih baik bagi merchants karena pola belanja konsumen saat ini terdorong jadi serba online," ujarnya, Jumat (30/4/2021).
Baca Juga: Jadi Korban Hacker, Jaringan Cryptocurrency Ini Rugi Ratusan Juta Dolar
Baca Juga: Analis: Bitcoin Lebih ke Komoditas, Kalau Ether Mata Uang
Lantas, apa saja tren-tren yang dapat pelaku UMKM pertimbangkan guna mengatur strategi di tengah perubahan perilaku konsumen?
1. Trafik Belanja Daring (Online) Naik
Dalam setahun terakhir, ada kenaikan signifikan pada trafik belanja online. United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) menyebut, volume belanja konsumen di platform marketplace meningkat 65% selama pandemi.
2. Konsumen Cenderung Membeli Merek Lokal
Pandemi ikut meningkatkan kecenderungan konsumen membeli merek/brand lokal, terlihat dari naiknya volume pencarian terhadap beberapa produk yang berkaitan dengan merek lokal, selama pandemi.
3. Volume Transaksi Belanja Online Tinggi
Jelang lebaran, volume transaksi belanja daring secara historis selalu mencapai titik tertinggi. "Pelaku usaha perlu memperhatikan momentum jelang periode lebaran, sebab pekerja memperoleh THR yang meningkatkan kemungkinan mereka untuk belanja lebih banyak," ujar Yudhis.