REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sistem ganjil-genap di Kota Bogor akan kembali diberlakukan di Kota Bogor, tepatnya di seputaran sistem satu arah (SSA) atau Kebun Raya Bogor pada akhir pekan ini. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, penerapan ganjil-genap dilakukan sebagai upaya mengingatkan warga agar tidak terlena pada masa Pandemi Covid-19.
Menurut Bima, harus ada langkah cepat untuk mengingatkan warga Kota Bogor bahwa Covid-19 belum berakhir. Sebab, beberapa waktu ke belakang, dia melihat tempat usaha kuliner di Kota Bogor sudah mulai diramaikan oleh warga yang melakukan buka puasa bersama (bukber).
"Kita melihat harus ada langkah cepat untuk mengingatkan lagi kepada warga Bogor supaya jangan terlena, ini belum selesai Covid-nya. Kita lihat tempat-tempat buka udah mulai penuh, orang bukber gitu ya," kata Bima ketika ditemui Republika di Tugu Kujang, Jumat (30/4) sore WIB.
Bima juga mendapati, sekeliling pusat Kota Bogor sudah mulai ramai dan dipadati masyarakat yang ingin berjalan-jalan. Dia menyatakan, Satgas Covid-19 Kota Bogor memutuskan untuk menerapkan kebijakan ganjil-genap kembali di seputaran SSA yang terletak di pusat Kota Bogor. Hanya saja, aturan itu hanya berlaku selama dua jam. "Pukul 15.30 WIB sampai 17.30 WIB di seputar SSA."
Dia menegaskan, penerapan ganjil-genap sama seperti yang dilakukan pada Januari 2021. Kala itu, masyarakat yang tengah bekerja, pelayan publik, TNI-Polri, ojek online, dan masyarakat yang melintas dalam keadaan darurat dikecualikan.
Tak hanya itu, menurut Bima, penerapan ganjil-genap ini hanya diberlakukan pada pekan ini. Jika ada kendaraan yang melintas di jalur SSA namun plat nomornya tidak sesuai dengan tanggal pada saat itu maka pelanggar diminta putar balik. "Jadi masyarakat tolong hindari SSA pada Sabtu Ahad besok, dari pukul 15.30 WIB sampai 17.30 WIB," kata Bima.