Sabtu 01 May 2021 11:34 WIB

Sumbar Usulkan Tour de PDRI Dorong Promosikan Wisata Daerah

Ajang balap sepeda Tour de PDRI untuk membangkitkan dan menyebarkan nasionalisme.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Dinas Pariwisata Sumatra Barat (Dispar Sumbar), Novrial.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Kepala Dinas Pariwisata Sumatra Barat (Dispar Sumbar), Novrial.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Pariwisata (Dispar) Sumatra Barat menggagas Tour de PDRI (Pemerintahan Darurat RI) berupa kegiatan bersepeda jarak jauh dalam rangka membangkitkan dan menyebarkan nilai nasionalisme sekaligus memperkenalkan pariwisata daerah.

"Rutenya akan menelusuri kabupaten dan kota di Sumbar dimulai dari Nagari Bidar Alam Kabupaten Solok Selatan yang merupakan Pusat Pemerintahan Darurat Indonesia (PDRI) dan berakhir di Monumen Bela Negara di Nagari Koto Tinggi Kabupaten Limapuluh kota," kata Kepala Dispar Sumbar, Novrial di Kota Padang, Jumat (30/4).

Novrial mengatakan, pelaksanaan kegiatan tersebut juga melibatkan unsur pemuda, pelajar, karyawan, ASN, TNI/Polri, Pramuka yang terlebih dahulu diseleksi dan dilatih bersepeda jarak jauh. "Kita juga melibatkan infuencer, public figure, didukung kegiatan seminar ilmiah tentang nilai sejarah bela negara, seminar wisata sejarah/kuliner dan wisata halal/religius," katanya.

Kegiatan itu juga sekaligus mempromosikan destinasi wisata yang dilewati, wisata kuliner, wisata religius dan wisata sejarah yang ada di setiap kab/kota yang dilewati. Selain itu Tour de PDRI juga didukung sejumlah kegiatan seperti lomba XCO (Cross Country Olympic), XCE (Cross Country Elimination) Fun Adventure Ride.

Yang dikategorikan dengan kategori lomba Men Open, Junior, Master, Women Open. "Ada juga perlombaan dan pertandingan yang dapat berpacu menjadi yang terbaik untuk merebut hadiah Trophy Gubernur Sumbar, uang pembinaan prestasi, dan door prize untuk fun ride," kata Novrial.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mendukung kegiatan yang rencananya digelar Desember 2021-Januari 2022 itu. Dia mengatakan, peringatan Hari Bela Negara setiap Desember adalah untuk memupuk rasa nasionalisme. Caranya dengan mengingat kembali nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa, patriotisme, rasa nasionalisme.

"Sedapat-dapatnya kegiatan ini harus memberikan multiefek dalam perekonomian masyarakat nantinya karena ada banyak kegiatan yang akan digelar," kata Mahyeldi. Dia menginginkan even bernilai sejarah juga dapat memuncul semangat kebanggaan membangun kampung halaman dan membangkitkan semangat kebanggaan daerah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement