Sabtu 01 May 2021 12:14 WIB

Polisi Putar Balik 145 Mobil yang Hendak ke Bandung

Mereka diputar balik karena tak membawa uji swab antigen atau menolak dites.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah petugas gabungan memeriksa kendaraan untuk antisipasi penyebaran Covid (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah petugas gabungan memeriksa kendaraan untuk antisipasi penyebaran Covid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran Satlantas Polresta Bandung memutarbalikkan 145 kendaraan roda empat yang hendak memasuki wilayah Kabupaten Bandung, Sabtu (1/5). Mereka didapati tidak membawa hasil uji swab antigen serta menolak ikut serta uji swab antigen gratis yang diselenggarakan oleh pihak kepolisian.

"Hari ini total 145 kendaraan roda empat diputar balik di exit Tol Cileunyi 105 dan exit Tol Soroja 40," ujar Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan melalui Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Erik Bangun Prakasa, Sabtu (1/5).

Baca Juga

Ia menuturkan, mereka yang diputar balik karena tidak bisa menunjukkan hasil swab antigen dan menolak dilakukan swab gratis yang disediakan oleh petugas. Namun, sebanyak 100 orang bersedia dites swab antigen dengan hasil nonreaktif.

Ia mengatakan, Satlantas Polresta terus melakukan penyekatan di gerbang keluar Tol Cileunyi dan Tol Soroja jelang masa larangan mudik Lebaran 2021 pada 6 hingga 17 Mei mendatang. Kegiatan penyekatan dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. "Penyekatan ini pra larangan mudik lebaran 2021 ya, jadi yang kami incar adalah kendaraan atau warga yang domisilinya di luar Bandung Raya," ujarnya.

Pihaknya mengimbau seluruh masyarakat untuk melaksanakan lebaran di rumah. Masyarakat pun diminta mengajak yang lain untuk bersama-sama memutus mata rantai Covid-19. "Saya imbau untuk lebaran di masa pandemi ini di rumah saja dulu, jangan mudik atau pulang kampung, pelarangan ini sebagai upaya memutus mata rantai Covid - 19," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement