REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Departemen Kepolisian Houston Amerika Serikat (AS) mengatakan menemukan 90 orang berdesak-desakan di sebuah rumah. Mereka menduga adanya kasus penyelundupan manusia. Tidak ada yang terluka serius di antara orang-orang berada di rumah itu.
"Kami khawatir banyak kasus positif Covid-19 di dalam rumah tersebut," kata Asisten Kepala Kepolisian Houston Daryn Edwards seperti dikutip ABC News, Sabtu (1/5).
Dalam konferensi pers Edwards mengatakan sejumlah orang mengalami demam, beberapa di antaranya kehilangan indera penciuman. Jumat (30/4) malam Kepolisian Houston mengkonfirmasi lima orang positif Covid-19.
Edwards mengatakan Departemen Kesehatan setempat sudah mengirimkan petugas medis ke lokasi kejadian untuk menggelar tes cepat Covid-19. Tidak ada anak-anak di dalam rumah tersebut.
Ia mengatakan terdapat lima orang perempuan dan sisanya laki-laki. Edwards menambahkan orang-orang yang berdesak-desakan di dalam rumah itu mengatakan pada polisi sudah lama tidak makan.
Para petugas kepolisian pun membawakan makanan dan minuman. Kepolisian Houston mengatakan mereka menerima laporan penculikan pada Kamis (29/4) malam.
Pihak berwenang mencari lokasi korban penculikan. Edwards mengatakan pihak berwenang mengeluarkan surat penggerebekan rumah dua lantai di Houston dan menetapkan kasus ini 'penyelidikan penyelundupan manusia'.