Sabtu 01 May 2021 14:20 WIB

Masjid Warisan Pangeran Jayakarta Tiadakan Iktikaf

Biasanya masjid yang berada di kawasan makam Pangeran Jayakarta ini rutin iktikaf

 Suasana kesibukan umat Islam pada bulan suci Ramadhan di Masjid As Salafiyah atau biasa disebut juga dengan Masjid Pangeran Jayakarta, Jalan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, Senin (30/7). (Aditya Pradana Putra/Republika)
Suasana kesibukan umat Islam pada bulan suci Ramadhan di Masjid As Salafiyah atau biasa disebut juga dengan Masjid Pangeran Jayakarta, Jalan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, Senin (30/7). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Masjid Jami Assalafiyah yang terletak di Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, meniadakan kegiatan iktikaf pada Ramadhan tahun ini karena masih dalam suasana pandemi."Tahun ini tidak ada (iktikaf)," kata Ketua Masjid Jami Assalafiyah Suhendar saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (1/5).

Suhendar mengatakan biasanya masjid yang berada di kawasan makam Pangeran Jayakarta ini rutin menyelenggarakan kegiatan iktikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Meski demikian, Suhendar mengatakan, kegiatan ibadah lain seperti tarawih hingga buka puasa bersama masih tetap diselenggarakan di masjid ini.

"Kegiatan tarawih juga orangnya terbatas. Kebanyakan warga sekitar aja. Sebab di sini juga banyak mushala, setiap RT ada mushala yang melaksanakan tarawih," ujar dia.

Terkait penerapan protokol kesehatan, Suhendar mengatakan bahwa pihak pengurus masjid juga sudah menyiapkan sejumlah sarana seperti tempat cuci tangan di bagian depan masjid, serta mewajibkan penggunaan masker bagi jamaah yang datang.

Masjid Jami Assalafiyah dibangun pada tahun 1620 oleh Pangeran Jayakarta atau dikenal dengan nama Achmad Djakerta dalam upaya pelariannya saat dikejar oleh pasukan VOC.Menurut sejarah, masjid ini tak hanya menjadi tempat ibadah saja tapi juga digunakan oleh Pangeran Jayakarta dan pengikutnya dalam mengatur strategi perang melawan VOC.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement