Sabtu 01 May 2021 14:30 WIB

Satgas: Kasus Covid Klaster Munggahan Tangerang Bertambah

Satgas mengatakan Covid-19 dari klaster Munggahan Tangerang bertambah jadi 108 orang

Rep: Eva Rianti/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Jumlah warga Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, yang dinyatakan terpapar Covid-19 dari klaster munggahan atau tradisi menyambut bulan Ramadhan makin bertambah. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan klaster munggahan bertambah 21 orang sehingga jumlah total saat ini ada sebanyak 108 orang.

"Ada tambahan 21 orang, berarti jumlahnya 108 orang. Penambahan itu dari testing yang dilakukan pada Kamis, 29 April 2021," ujar Hendra saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (1/5).

Baca Juga

Ramadhan menjelaskan, dari total sebanyak 108 orang, tujuh diantaranya dirawat di RS Siloam Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, sementara 101 orang lainnya menjalani karantina di tempat isolasi yang disediakan bagi orang tanpa gejala (OTG), yakni di Hotel Yasmin. Keseluruhan dari mereka merupakan warga Perumahan Dasana Indah RW 28, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Menurut catatan tim Satgas, jumlah warga yang dites swab seusai tradisi munggahan sekitar 300 orang. Jumlah itu, kata Hendra sudah mencukupi dari segi epidemiologi. Selain warga RW 28, dia mengatakan, RW tetangga, seperti RW 26 dan RW 27 juga turut dilakukan testing. Namun, hasil testing di wilayah tetangga itu, tidak ada yang dinyatakan positif Covid-19.

"Sudah cukup, enggak perlu lagi kita lakukan (testing) karena seluruhnya di RW 28 sudah kita tracing, RW tetangga juga. (Testing) enggak terlalu urgen lagi karena mereka bagian dari yang sudah masuk ke Hotel Yasmin, yang sekarang dilakukan sudah habis, selesai," jelasnya. 

Namun , ia menambahkan, pada Senin (3/5) bisa jadi dilakukan kembali tes swab kepada warga jika mengalami gejala Covid-19. Hendra mengatakan, hingga saat ini, lokasi RW 28 masih dalam kondisi di-lockdown. Pembatasan kegiatan masyarakat itu dilakukan sejak 26 April 2021 dan kemungkinan akan sampai 14 hari ke depan atau 8 Mei 2021.

Diberitakan sebelumnya, sekitar 30 orang yang tinggal di perumahan tersebut pergi ke Bogor, Jawa Barat untuk melakukan munggahan atau tradisi menyambut bulan Ramadhan pada 10 April 2021 lalu. Kemudian pada 20 April 2021 beberapa orang mengalami gejala Covid-19, mulai dari sesak napas hingga demam. 

Setelah dilakukan tes usap atau swab test yang memiliki gejala, baik yang ikut tradisi munggahan ataupun keluarganya, ternyata sebanyak 50 orang dinyatakan terpapar Covid-19. Kemudian jumlahnya bertambah 37 orang setelah dilakukan tes swab pada Senin (26/4), totalnya menjadi 87 orang. Tim Satgas kembali melakukan tes swab pada Kamis (29/4) yang menunjukkan adanya penambahan 21 orang, sehingga saat ini totalnya menjadi 108 orang. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement