REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuasa hukum Munarman, Aziz Yanuar masih mengamati akun Twitter @xvdgmbk yang memiliki data pribadi eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman. Akun tersebut membagikan data hotel milik Munarman yang dipesan lewat aplikasi Traveloka medio Februari 2018 sampai Desember 2019.
Aziz menyampaikan tim kuasa hukum Munarman sudah memantau penyebaran data pribadi tersebut. Namun tim kuasa hukum masih mengkaji kemungkinan melakukan pelaporan atas penyebaran data itu.
"Masih belum dibahas soal itu di tim kuasa hukum," kata Aziz kepada Republika.co.id, Sabtu (1/5).
Aziz juga sempat menanggapi video rekaman CCTV yang bocor di media sosial. Video tersebut merekam Munarman sedang bersama Lily Sofia di sebuah hotel. Azis mengatakan, adanya video itu malah menambah pahala Munarman pada bulan Ramadhan.
"Biar hal itu jadi penambah pahala dan pengurang dosa-dosa guru dan senior yang terhormat Munarman," ujar Aziz.
Aziz menekankan segala hinaan dan tudingan dan akan membuat Munarman terhina. "Beliau hanya mengejar ridha Allah semata dan Insya Allah beliau mulia di hadapan Allah karena kesabaran dan ketabahannya," ucap Aziz.
Sebelumnya, Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror di rumahnya Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa, 27 April 2021 sekitar pukul 15.30 WIB. Diduga, Munarman terlibat dalam pembaiatan di UIN Jakarta, Makassar dan Medan.