REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengingatkan, penularan Covid-19 di Tanah Air masih terus berlangsung. Oleh karena itu, IDI meminta semua pihak harus berhati-hati ketika mengendalikan Covid-19, sebab virus ini mudah bermutasi.
"Penularan Covid-19 di lapangan terus berlangsung. Buktinya angka positif kasus harian masih 6 ribuan, sementara kasus aktif sekitar 110 ribu," ujar Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih saat mengisi diskusi virtual Gerakan Masyarakat Sadar Gizi bertema Kontroversi Mudik Lebaran Saat Covid-19 Belum Pensiun, Sabtu (1/5).
Fakta lainnya, dia melanjutkan, virus ini juga cepat mengalami mutasi. Menurut jurnal yang Daeng baca, virus corona ini bisa mengalami 30 kali mutasi dalam setahun.
Kemudian, dia melanjutkan, setiap mutasi menghasilkan strain. Sayangnya, dia melanjutkan, seringkali kasus Covid-19 varian baru ini tidak menunjukkan gejala dan belum ada negara yang bisa mengidentifikasinya dengan cepat.
Padahal, jurnal yang dia baca menyebutkan bahwa hembusan napas ke udara saja bisa menularkan virus. Oleh karena itu, dia melanjutkan, masyarakat harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Daeng turut meminta masyarakat menjauhi kerumunan. Mudik termasuk menjadi salah satu momen berkumpul yang harus diwaspadai. Selain itu, Daeng meminta modifikasi lingkungan juga perlu diperkuat.