REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses pencarian korban pascabencana tanah longsor di areal proyek pembangunan Pembangkit Listrik Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara (Sumut) masih terus dilakukan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan rencananya akan meneruskan pencarian korban yang belum ditemukan.
"BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan dibantu oleh TNI-Polri, BASARNAS dan unsur relawan dengan menggunakan alat berat pada Sabtu (5/1) pukul 08.00 WIB," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (1/5).
Hingga Jumat (30/4) siang, dia melanjutkan, Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi tiga korban meninggal dunia dari lokasi kejadian. Ketiganya di bawa ke Rumah Sakit Sipirok untuk diidentifikasi. Sebelumnya, tanah longsor terjadi di kawasan proyek PLTA Batang Toru pada Kamis (29/4) sore. Akibatnya dua unit rumah dan satu unit mobil yang tengah melintas tertimbun longsor. Atas kejadian ini diperkirakan 12 orang hilang tertimbun material longsor. Longsor terjadi karena hujan lebat sejak siang yang melanda kawasan itu.
BPBD dibantu personil Batalyon - C Satuan Brimob Polda Sumut juga telah mendirikan posko penanganan bencana di area lokasi kejadian. Sementara pembersihan di area longsor untuk pencarian dan pertolongan korban akan terus dilakukan hingga seluruh korban berhasil ditemukan.