Ahad 02 May 2021 00:11 WIB

In Picture: Kerumunan Massa Upacara Keagamaan di Israel Berujung Maut

Puluhan tewas akibat berdesakan di antara puluhan ribu jemaat Yahudi Ultra Ortodoks..

Red: Yogi Ardhi

Sejumlah petugas berada di dekat jenazah Yahudi Ultra Ortodoks yang meninggal saat perayaan Lag Baomer di Gunung Meron, Israel, Jumat (30/4). Insiden di festival keagamaan yang dihadiri oleh puluhan ribu orang Yahudi ultra-Ortodoks itu menewaskan puluhan orang dan membuat ratusan orang terluka. Peristiwa tersebut menjadi salah satu bencana sipil paling mematikan di negara itu. ) (FOTO : Behadrei Haredim)

Sejumlah petugas membawa seorang Yahudi Ultra Ortodoks yang terluka saat perayaan Lag Baomer di Gunung Meron, Israel, Jumat (30/4). Insiden di festival keagamaan yang dihadiri oleh puluhan ribu orang Yahudi ultra-Ortodoks itu menewaskan puluhan orang dan membuat ratusan orang terluka. Peristiwa tersebut menjadi salah satu bencana sipil paling mematikan di negara itu. (FOTO : AP)

Dua orang Ultra Yahudi Ortodoks melihat lokasi insiden saat perayaan Lag Baomer di Gunung Meron, Israel, Jumat (30/4). Insiden di festival keagamaan yang dihadiri oleh puluhan ribu orang Yahudi ultra-Ortodoks itu menewaskan puluhan orang dan membuat ratusan orang terluka. Peristiwa tersebut menjadi salah satu bencana sipil paling mematikan di negara itu. (AP Photo/Sebastian Scheiner) (FOTO : AP/Sebastian Scheiner)

Sejumlah kaca mata yang pecah saat perayaan Lag Baomer di Gunung Meron, Israel, Jumat (30/4). Insiden di festival keagamaan yang dihadiri oleh puluhan ribu orang Yahudi ultra-Ortodoks itu menewaskan puluhan orang dan membuat ratusan orang terluka. Peristiwa tersebut menjadi salah satu bencana sipil paling mematikan di negara itu. (AP Photo/Sebastian Scheiner) (FOTO : AP/Sebastian Scheiner)

Sejumlah petugas membawa jenazah korban yang meninggal saat perayaan Lag Baomer di Gunung Meron, Israel, Jumat (30/4). Insiden di festival keagamaan yang dihadiri oleh puluhan ribu orang Yahudi ultra-Ortodoks itu menewaskan puluhan orang dan membuat ratusan orang terluka. Peristiwa tersebut menjadi salah satu bencana sipil paling mematikan di negara itu. (AP Photo/Sebastian Scheiner) (FOTO : AP/Sebastian Scheiner)

Sejumlah pelayat menghadiri pemakaman Rabbi Eliezer Goldberg yang meninggal saat Perayaam Lag Baomer di Petah Tikva, Jumat (30/4). Insiden di festival keagamaan yang dihadiri oleh puluhan ribu orang Yahudi ultra-Ortodoks itu menewaskan puluhan orang dan membuat ratusan orang terluka. Peristiwa tersebut menjadi salah satu bencana sipil paling mematikan di negara itu. (AP Photo/Oded Balilty) (FOTO : AP/Oded Balilty)

Sejumlah pelayat menyaksikan prosesi pemakaman Shragee Gestetner, penyanyi Kanada yang meninggal saat perayaan Lag Baomer di Yerusalem, Jumat (30/4). Insiden di festival keagamaan yang dihadiri oleh puluhan ribu orang Yahudi ultra-Ortodoks itu menewaskan puluhan orang dan membuat ratusan orang terluka. Peristiwa tersebut menjadi salah satu bencana sipil paling mematikan di negara itu. (AP Photo/Ariel Schalit) (FOTO : AP/Ariel Schalit)

Sejumlah pelayat membawa jenazah Rabbi Eliezer Goldberg yang meninggal saat perayaan Lag Baomer di Yerusalem, Jumat (30/4). Insiden di festival keagamaan yang dihadiri oleh puluhan ribu orang Yahudi ultra-Ortodoks itu menewaskan puluhan orang dan membuat ratusan orang terluka. Peristiwa tersebut menjadi salah satu bencana sipil paling mematikan di negara itu. (AP Photo/Ariel Schalit) (FOTO : AP/Ariel Schalit)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- 44 orang tewas akibat berdesakan dalam festival keagamaan di Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menggambarkan insiden di festival api unggun itu sebagai 'bencana besar'.

Petugas medis mengkonfirmasi puluhan orang terluka dalam festival Lag BaOmer yang digelar di utara Gunung Meron, di mana puluhan ribu ultra ortodok Yahudi berkumpul di sebuah makam abad ke-2 untuk berdoa dan berdansa semalaman.

Insiden di festival keagamaan yang dihadiri oleh puluhan ribu orang Yahudi ultra-Ortodoks itu menewaskan puluhan orang dan membuat ratusan orang terluka. Peristiwa tersebut menjadi salah satu bencana sipil paling mematikan di negara itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement