KARACHI - Lebih dari 15.000 anak berusia antara satu dan 20 tahun terinfeksi virus korona di seluruh Pakistan pada April, saat negara itu berjuang menghadapi gelombang ketiga pandemi yang mengejutkan, kata Kementerian Kesehatan pada Sabtu.

Dari mereka, kata kementerian, 19 anak telah kehilangan nyawa karena virus, enam di antaranya berusia antara satu hingga 10 tahun.

Dari lebih dari 15.000 kasus yang dilaporkan di antara anak-anak pada April, hampir 3.000 di antaranya terjadi antara satu dan 10 tahun, sedangkan sisanya berusia antara 11 dan 20 tahun.

Lebih dari 93.000 anak dari kelompok usia yang sama sejauh ini telah terinfeksi di seluruh negeri sejak dimulainya pandemi pada Maret 2020, menurut Kementerian Kesehatan.

Sementara itu, pemerintah telah melarang semua prosesi pada peringatan wafatnya Khalifah keempat Islam, Ali, yang jatuh pada Selasa, karena meningkatnya jumlah kasus virus.

Namun, pertemuan kecil akan diizinkan dengan protokol keselamatan.

Negara Asia Selatan itu mencatat 4.696 infeksi baru lainnya pada Sabtu, menjadikan total kasus menjadi 825.519.

Korban tewas meningkat 146 pada hari Sabtu menjadi 17.957.

Sejauh ini sekitar 717.009 orang telah pulih, sedangkan jumlah kasus aktif di negara itu 90.553.

Negara berpenduduk lebih dari 210 juta jiwa sejauh ini telah memberikan vaksin pada lebih dari 2 juta orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika