Ahad 02 May 2021 12:29 WIB

Jabar Bantu Cetak Hafidz dan Beli 1.000 Sapi ke NTT

Jabar memiliki banyak program untuk umat Islam, salah satunya Satu Desa Satu Hafidz.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jabar Bantu Cetak Hafidz dan Beli 1.000 Sapi ke NTT (ilustrasi).
Foto: Prayogi/Republika
Jabar Bantu Cetak Hafidz dan Beli 1.000 Sapi ke NTT (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Usai menyampaikan bantuan Rp1 miliar dari Pemprovinsi Jawa Barat untuk korban bencana NTT, Gubernur Ridwan Kamil bertemu dengan Ketua MUI Provinsi NTT Abdul Kadir Makarim, di Masjid Raya Nurussa'adah, Kota Kupang, Sabtu (1/5). 

Pemprov Jabar siap bekerja sama dengan masyarakat muslim di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mencetak hafidz atau penghapal Al-Qur'an dari NTT.

"MUI minta anak-anak muslim di NTT yang belajar hafidz Qur'an bisa ditampung (di Jabar). Saya kira ada programnya, beasiswanya juga ada. Kami akan berikan kemudahan untuk pendidikan (anak NTT)," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Jabar memiliki banyak program untuk umat Islam, salah satunya Satu Desa Satu Hafidz. Ditambah English for Ulama sampai berbagai pemberdayaan ekonomi keumatan. Selama ini, Ridwan Kamil menjadi Bapak Asuh bagi mahasiswa perantau NTT di Jabar. "Selama ini pun kami selalu lakukan pembinaan dan pengayoman," imbuhnya. 

Emil mengatakan, untuk membantu ekonomi Provinsi NTT, Pemprov Jabar akan membeli 1.000 sapi NTT untuk   masyarakat Jabar. "Kemudian kami juga membeli ekonomi NTT, ada seribu sapi sedang kita beli, karena orang Jabar senang makan daging, jadi ada kerja sama itu," katanya.

Sementara menurut Ketua MUI Provinsi NTT Abdul Kadir Makarim ia menyambut baik inisiatif Ridwan Kamil. Menurutnya, hal krusial dalam kehidupan keislaman di NTT di antaranya kaderisasi imam masjid dan hafidz Alquran. 

Abdul Kadir berharap kunjungan Gubernur Jabar membawa manfaat bagi kedua pemerintah daerah. 

"Kunjungan Bapak Gubernur Jawa Barat ini ada manfaatnya bagi kit. Sekalian dan kita juga berharap supaya apa yang bisa dilihat di NTT yang diwakili oleh Kota Kupang, bisa di bawa ke Bandung," katanya. 

"Kami sangat berterima kasih sekali karena anak anak NTT di Bandung sangat betah, malah ada yang berumah tangga di sana.  Kami harapkan untuk ke depan, mungkin masih banyak lagi anak anak NTT yang akan berkuliah di Bandung," imbuhnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement