REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Perum Bulog wilayah Sumatra Utara (Sumut) sudah menambah stok daging kerbau beku sebanyak 14 ton. Langkah itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat pada bulan Ramadan, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Setelah sebelumnya menambah 14 ton, Bulog juga sudah menambah 14 ton lagi daging kerbau beku di akhir pekan karena permintaan konsumen terus meningkat," ujar pimpinan Wilayah Sumut Perum Bulog, Arif Mandu di Kota Medan, Ahad (2/5).
Penambahan juga dilakukan setelah stok di gudang habis karena ketersediaan yang 2,54 ton sudah didistribusikan." Dengan penambahan 14 ton, maka ada stok di gudang sebanyak 14 ton dan 2,54 ton di pusat-pusat distribusi Bulog Sumut," kata Arif.
Dia mengakui, permintaan daging kerbau beku lebih tinggi dibandingkan daging sapi beku. Dengan kondisi seperti itu, menurut Arif, Bulog lebih memilih menambah stok daging kerbau beku dibandingkan daging sapi beku.
"Rencananya akan ada tambahan stok 14 ton lagi dalam waktu dekat untuk memperkuat ketersediaan menyambut Lebaran," ujar Arif. Harga jual daging kerbau beku sebesar Rp 80 ribu per kilogram (kg) atau lebih murah Rp 10 ribu dibandingkan harga daging sapi beku. Adapun stok daging sapi beku di gudang Bulog Sumut masih ada 0,45 ton dan ditambah di pusat distribusi sebesar 1,11 ton.