Subsidi Listrik, Ekonomi Sleman Diharapkan Kembali Bergeliat
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Gardu Induk PLN. | Foto: Republika/Rakhmat Hadi Sucipto
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah melalui PT PLN kembali memberikan stimulus kepada masyarakat pelanggan listrik. Stimulus yang rencananya diberikan pada April-Juni 2021 ini akan diberikan kepada pelanggan listrik rumah tangga dengan daya 450-900 VA.
Bupati Sleman, Kustini Purnomo, menyambut baik pemberian stimulus yang kembali diberikan PLN pada triwulan kedua 2021. Ia berharap, adanya stimulus ini dapat mendorong lagi laju perekonomian di Kabupaten Sleman, terutama UMKM.
Apalagi, jumlah UMKM selama masa pandemi di Kabupaten justru terus meningkat. Bahkan, Kustini sempat mengungkapkan jika jumlah UMKM mengalami kenaikan dari yang semula berjumlah sekitar 48 ribu menjadi lebih dari 60 ribu UMKM.
"Sebab, UMKM yang minim operasional saat pandemi ini juga sangat membutuhkan subsidi listrik demi kelangsungan usahanya. Sebenarnya sampai hotel-hotel dan restoran yang besar juga terdampak," kata Kustini.
Hal itu disampaikan saat menerima audiensi PLN ke Pemkab Sleman. Agenda ini juga dihadiri Plt Kadishub Arip Pramana, Kabid P3 BKAD Rodentus Condrosulistyo, Kabag Pembangunan Elli Widiastuti, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Makwan.
Manajer PLN UP3 Yogyakarta, Eric Rossi Priyo Nugroho menuturkan, stimulus yang akan diberikan ini berbeda dengan stimulus pada triwulan sebelumnya. Sebab, listrik dengan daya 450 VA tidak mendapat stimulus 100 persen atau gratis.
"Untuk triwulan kedua ini mendapat stimulus 50 persen. Sedangkan, untuk listrik dengan daya 900 VA yang sebelumnya mendapat stimulus sebesar 50 persen, berubah menjadi 25 persen. Ini mengingat kegiatan ekonomi yang sudah mulai berjalan," ujarnya.