REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sebuah akun yang terhubung dengan Partai Komunis China mengunggah foto yang memicu kecaman. Di media sosial Weibo muncul unggahan foto peluncuran roket China disandingkan dengan proses kremasi pasien Covid-19 di India.
Foto tersebut diunggah dengan tulisan 'Kobaran api di China Vs kobaran api di India'. Unggahan yang muncul pada Sabtu (1/5) sore itu sudah dihapus. BBC melaporkan akun yang mengunggah foto tersebut itu tampaknya milik badan penegak hukum China, Komisi Hukum dan Politik Partai Komunis.
Lembaga itu memiliki jutaan pengikuti di media sosial China, Weibo. Pengguna merespons unggahan yang kemudian disebarkan. Masyarakat menilai unggahan tersebut 'tidak pantas' dan China 'harusnya mengungkapkan simpati untuk India'.
"Pegang panji-panji kemanusiaan kali ini, tunjukkan simpati pada India, dan tempatkan tingginya landasan moral masyarakat China," tulis pemimpin redaksi tabloid pro-pemerintah Global Times, Hu Xijin, di Weibo seperti dikutip BBC, Senin (3/5).
Unggahan Weibo tersebut muncul satu hari setelah Presiden China Xi Jinping menyampaikan dukacita pada Perdana Menteri Narendra Modi atas krisis Covid-19 yang sedang terjadi. Xi mengatakan, China siap bekerja sama dengan India dan menyiapkan bantuan yang dibutuhkan.
India kesulitan menahan gelombang kedua wabah pandemi virus corona. Rumah-rumah sakit penuh dan kehabisan pasokan oksigen. Ranjang-ranjang di unit gawat darurat juga sudah tidak lagi tersedia.
Sudah 10 hari berturut-turut kasus infeksi virus corona di Negeri Anak Benua itu tembus rekor. India pernah mencatatkan rekor dengan 400 ribu kasus positif dalam satu hari.