Senin 03 May 2021 15:42 WIB

Pusat Perbelanjaan di Bandung Ramai Jelang Lebaran

Beberapa petugas berjaga mengingatkan pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pengunjung melihat pakaian yang dipajang saat berbelanja di Pusat Perbelanjaan 23 Paskal Shopping Center, Bandung, Jawa Barat, Ahad (2/5/2021). Warga dan wisatawan di Kota Bandung mulai mendatangi mal atau pusat perbelanjaan untuk berbelanja menyambut Idul Fitri 1422 Hijriah.
Foto: Antara/Novrian Arbi
Pengunjung melihat pakaian yang dipajang saat berbelanja di Pusat Perbelanjaan 23 Paskal Shopping Center, Bandung, Jawa Barat, Ahad (2/5/2021). Warga dan wisatawan di Kota Bandung mulai mendatangi mal atau pusat perbelanjaan untuk berbelanja menyambut Idul Fitri 1422 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Bandung ramai dipadati oleh pengunjung jelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah di masa pandemi Covid-19. Namun, mayoritas para pengunjung banyak yang tidak menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak.

Berdasarkan pantauan, para pengunjung memadati beberapa toko busana muslim di area lantai dasar Pasar Baru Trade Center. Para pengunjung mayoritas memakai masker namun terdapat pula yang menggunakan masker tidak sesuai standar seperti memasang di dagu.

Beberapa petugas berjaga mengingatkan pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan. Bahkan mereka tidak segan untuk menegur langsung kepada pengunjung yang tidak memakai masker dengan benar.

Pada trotoar jalan di sekitar Pasar Baru Trade Center digunakan oleh pedagang untuk berjualan. Kepadatan arus lalu lintas di Jalan Otto Iskandar Dinata tersebut terpantau padat sehingga akses masuk menuju jalan tersebut dari Jan Kebon Jati ditutup.

Sedangkan di Mal Kings, sejumlah pengunjung sedang melakukan antrean panjang untuk menanti masuk ke dalam gedung mal. Para pengunjung diminta untuk menunggu pengunjung di dalam gedung keluar.

Di kawasan Jalan Kepatihan arus lalu lintas dan pergerakan manusia terpantau ramai. Mereka merupakan pengunjung yang sedang mencari barang-barang untuk lebaran 1442 Hijriah.

"Alhamdulillah, ramai tingkat kunjungan diluar perkiraan yang biasa tingkat kunjungan 1.000 sampai 3.000 di akhir pekan. Sekarang mencapai 10.000 ribu sampai lebih, jenis dagangan tertentu yang ramai," ujar Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B), Iwan Suhermawan saat dihubungi, Senin (3/5).

Ia menuturkan, jenis dagangan yang ramai dikunjungi oleh konsumen yaitu pedagang baju muslim dan anak, pedagang kain. Sedangkan penjual seragam sekolah dan  perlengkapan haji relatif masih sepi dikunjungi pembeli.

"Untuk sembako, untuk sayuran, daging belum (ramai) biasa dua hari sebelum lebaran," katanya. Iwan melanjutkan, sejak terjadi peningkatan pengunjung berdampak kepada jumlah pedagang yang berjualan di Pasar Baru.

Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan pihaknya terus mengimbau pengunjung di pusat perbelanjaan untuk menerapkan protokol kesehatan. Pihaknya juga akan memberikan sanksi kepada mal yang tidak memiliki petugas mengingatkan pengunjung.

"Kalau untuk pengunjungnya tetap diimbau dan diingatkan tetapi untuk malnya akan diberikan sangsi manakala tidak ada petugas yg mengingatkan pengunjung terkait  prokesnya," katanya.

Ia mengatakan Satgas Covid-19 Kota Bandung sudah membuat jadwal dan sudah berjalan untuk pengawasan terhadap mal dan pusat perbelanjaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement