REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Stasiun Tanah Abang menghentikan sementara layanan kereta rel listrik (KRL) untuk mendukung program pengetatan protokol kesehatan COVID-19. Berdasarkan pantauan, Senin (3/5), perjalanan KRL menuju Stasiun Pasar Tanah Abang hanya sampai Stasiun Palmerah dari arah Tangerang dan Stasiun Duri dari arah Manggarai.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mengendalikan membludaknya pengunjung Pasar Tanah Abang. Salah satunya dengan mengendalikan sarana transportasi.
"Kebijakan ini dilakukan guna mengurangi lonjakan penumpang ataupun pengunjung pasar Tanah Abang jelang hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah," kata Ridwan , petugas PD Pasar Jaya unit Tanah Abang.
Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan telah berkoordinasi dengan PT KCI (PT Kereta Commuter Indonesia) menegaskan aturan ini untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung Tanah Abang. Sekitar ribu petugas gabungan dari TNI, Polri, Dishubdan Satpol PP juga menertibkan pengunjung Pasar Tanah Abang agar selalu mematuhi protokol kesehatan 5M dengan menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas.
Ramli yang tengah bertugas juga mengakui telah diinstruksikan untuk membatasi jumlah pengunjung sesuai kapasitas tempat belanja. "Iya sekarang ini memang diminta untuk diperketat," kata Ramli.
Selain KRL, akses jalan menuju pasar seperti Jalan Baturaya juga ditutup guna mengurangi kepadatan pengunjung."Akses jalan ini ditutup sementara agar tidak mengalami kemacetan di area Pasar Tanah Abang," ujar Agus dari Satpol PP DKI Jakarta.
Selain itu, sejumlah pedagang di trotoar jalan juga tidak diperbolehkan berdagang untuk menertibkan pengunjung. Saat ini, di sepanjang trotoar depan Pasar Tanah Abang dibentuk posko kesehatan dan juga dijaga para petugas.