Terkait hal itu, orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah tersebut juga meminta dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Jawa Tengah, termasuk dalam rangka menyiapkan tempat ibadah yang bakal menggelar shalat Idul Fitri.
Untuk pemetaan tersebut, Kemenag bakal melibatkan jajarannya mulai dari tingkat yang paling kecil, yakni desa dan kelurahan hingga kabupaten/ kota.
Bagi masyarakat yang berada di daerah yang masih berzona merah dan oranye diharapkan juga bisa memaklumi, karena tahun ini seperti Idul Fitri tahun lalu yang juga berlangsung di tengah pandemi.
“Masyarakat yang berada di zona merah dan oranye --seperti tahun lalu—shalat Idul Fitri-nya di sementara masih di rumah, tidak perlu diperdebatkan demi keamanan dari penularan Covid-19,” lanjutnya.