Senin 03 May 2021 20:52 WIB

Jika Ramai, Pusat Belanja di Bogor Bisa Ditutup Sementara

Satgas melakukan upaya penekanan mobilitas di pusat perbelanjaan yang padat.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ratna Puspita
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejumlah pusat perbelanjaan baik mal maupun pasar tradisional di Kota Bogor terpantau mengalami penumpukan pengunjung dan menyebabkan kerumunan. Karena itu, Satgas Covid-19 Kota Bogor berencana untuk melakukan upaya penekanan mobilitas masyarakat di pusat perbelanjaan yang terpantau padat.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, penekanan mobilitas tersebut bisa dilakukan penutupan sementara pusat perbelanjaan yang padat. Baik di pintu masuk pusat perbelanjaan, maupun pada jalan di sekitarnya.

Tentunya, menurut Susatyo, hal ini dilakukan dengan kerjasama Satgas Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan dan kelurahan yang sudah melakukan monitor terlebih dahulu. “Terkait pusat perbelanjaan, ataupun pasar-pasar tradisional, jajaran Satgas Covid-19 baik itu di tingkat kecamatan bahkan kelurahan, itu sudah memonitor. Sehingga kalau memang ada penumpukan maka akan dilakukan penutupan sementara. Baik itu pintu masuk, ataupun jalur jalan menuju ke lokasi,” kata dia, Senin (3/5).

Susatyo menegaskan, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan mobilitas warga yang semakin tinggi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Tak hanya itu, dia juga mengimbau masyarakat agar berbelanja di pusat perbelanjaan terdekat agar tidak terjadi penumpukan warga.

“Ini merupakan bagian dari upaya untuk menekan mobilitas. Sehingga kami mengimbau manfaatkan pusat perbelanjaan terdekat dari lokasi. Tidak semuanya harus ke tengah kota, karena itu risiko terpapar (Covid-19) lebih tinggi,” ujarnya.

Di lokasi yang sama, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengaku akan bekerjasama dengan Kapolresta Bogor dan Komandan Kodim 0606 untuk mengantisipasi kerumunan di mal dan pasar tradisional. Bima Arya pun mengapresiasi tindakan tegas dari Kapolresta Bogor untuk menutup pusat perbelanjaan yang padat.

“Kemarin Pak Kapolres mengambil tindakan tegas, kami mendukung penuh. Setiap saat mal bisa ditutup. Pasar juga bisa diatur penyekatan, penutupan lalu lintas, dan sebagainya untuk mencegah kerumunan,” tuturnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0606 Kolonel Inf Roby Bulan mengimbau warga Kota Bogor untuk tidak melakukan mudik lebaran. Tak hanya itu, dia mengatakan, Satgas Covid-19 Kota Bogor akan memperketat protokol kesehatan. Terutama untuk membatasi mobilitas masyarakat.

“Kita juga memperkuat protokol kesehatan di titik berat membatasi mobilitas masyarakat, dengan menghindari kerumunan,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement