REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Koalisi pimpinan Saudi di Yaman pada Senin (3/5) mengatakan mereka telah mencegat dan menghancurkan tiga drone bermuatan bahan peledak dan dua rudal balistik yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi ke Arab Saudi.
Pernyataan koalisi yang dikutip oleh kantor berita Saudi SPA mengatakan serangan pesawat tak berawak dan rudal menargetkan Kota Najran di barat daya Arab Saudi.
"Milisi teroris Houthi terus melakukan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dengan menargetkan warga sipil dan wilayah sipil," kata pernyataan itu.
Juru bicara pemberontak Yahya Saree mengonfirmasi serangan itu dan mengatakan mereka menargetkan situs militer di Bandara Najran dan Pangkalan Udara Raja Khalid di Khamis Mushait barat daya Arab Saudi.
Pemberontak Houthi, yang didukung Iran, mengatakan serangan roket dan pesawat tak berawak di wilayah Saudi adalah respons mereka terhadap serangan koalisi pimpinan Saudi di Yaman.
Yaman telah dilanda konflik sejak 2014, ketika Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk Sanaa.
Konflik berkepanjangan itu telah menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, di mana hampir 80 persen atau sekitar 30 juta rakyatnya membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan, serta lebih dari 13 juta orang terancam kelaparan.
*Bassel Barakat turut melaporkan dari Ankara