REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memperingatkan pemainnya soal kebijakan rotasi sampai akhir musim. City baru saja mengalahkan Crystal Palace akhir pekan ini di Liga Primer Inggris. Tengah pekan ini, Kevin de Bruyne cs bakal menghadapi Paris Saint-Germain di leg kedua semifinal Liga Champions.
Pemain seperti Aymeric Laporte, Raheem Sterling dan Gabriel Jesus, tampil impresif saat lawan Palace, meskipun tak masuk skuad saat lawan PSG di leg pertama. Guardiola mengatakan, dirinya memang mau tidak mau melakukan rotasi, dengan perburuan gelar Liga Inggris dan Liga Champions.
Ia mengaku melakukan banyak rotasi, dan itu bukan hanya pada satu pemain. Bahkan, pelatih asal Spanyol itu menyatakan, City bukan tempat yang tepat bagi orang yang selalu ingin bermain. ''Saya tidak ingin menghakimi keputusan saya. Saya dibayar untuk membuat keputusan, saya paham itu,'' ujar Guardiola, dikutip dari Tribalfootball, Senin (3/5).
Meski demikian, Guardiola menegaskan kalau semua pemainnya layak untuk dimainkan. Itulah alasan City bisa memenangkan banyak gelar, karena komimen pemain selama bertahan-tahun. Guardiola memang tidak pernah melakukan perombakan besar dalam skuadnya selama beberapa musim terakhir. Ia hanya membeli satu atau dua pemain tiap musim, demi menutup celah yang ada, ketika ada pemain yang hengkang.