REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat jumlah warga yang tertular Covid-19 pada April 2021 terbanyak dibanding bulan sebelumnya selama pandemi. Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah, di Tanjungpinang, Senin (3/5), mengatakan penambahan pasien Covid-19 selama April 2021 mencapai 1.988 orang.
Said memerinci, jumlah kasus pada April jauh lebih tinggi dibanding Januari 2021 yang hanya 983 orang, Februari 2021 sebanyak 581 orang, dan Maret 2021 turun menjadi 486 orang. Bila dilihat dari grafik perubahan jumlah pasien Covid-19 tahun 2020, peningkatan jumlah pasien justru terjadi mulai Agustus hingga November.
Puncak peningkatan jumlah pasien terjadi pada November 2020 sebanyak 1.780 orang dalam sebulan. Kemudian mulai Desember 2020 hingga Maret 2021 terjadi penurunan jumlah pasien Covid-19.
"Saat ini jumlah pasien Covid-19 terus bertambah signifikan, terutama di Batam dan Tanjungpinang," ujarnya, yang juga Sekda Kepri.
Arif mengemukakan, jumlah pasien Covid-19 hari ini bertambah 154 orang, yang tersebar di Batam 39 orang, Tanjungpinang 76 orang, Karimun 24 orang, Bintan tiga orang, Lingga 12 orang, dan Natuna 12 orang. Total jumlah pasien Covid-19 di Kepri sejak pandemi sampai sekarang mencapai 11.653 orang, yang tersebar di Batam 7.409 orang, Tanjungpinang 2.268 orang, Bintan 985 orang, Karimun 590 orang, Lingga 83 orang, Natuna 113 orang, dan Anambas 205 orang.
Sedangkan jumlah warga yang sembuh dari Covid-19 di Kepri mencapai 18 orang menjadi 9.930 orang, tersebar di Batam 6.539 orang, Tanjungpinang 1.851 orang, Bintan 810 orang, Karimun 431 orang, Lingga 58 orang, Natuna 107 orang, dan Anambas 134 orang. Jumlah pasien yang meninggal dunia karena dipicu Covid-19 bertambah satu orang sehingga menjadi 269 orang, yang tersebar di Batam 161 orang, Tanjungpinang 48 orang, Bintan 27 orang, Karimun 23 orang, Lingga empat orang, Natuna tiga orang, dan Anambas tiga orang.
Kasus aktif di Kepri sebanyak 1.454 orang, yang tersebar di Batam 709 orang, Tanjungpinang 369 orang, Bintan 148 orang, Karimun 136 orang, Lingga 21 orang, Natuna tiga orang, dan Anambas 68 orang.