REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tasikmalaya telah menyalurkan bantuan kepada lebih dari 10 ribu jiwa selama Ramadhan 1442 H. Bantuan itu merupakan bagian dari Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan.
Tim program ACT Tasikmalaya M Fauzi Ridwan mengatakan, hingga hari ke-21 Ramadhan, ACT Tasikmalaya sudah mendistribusikan bantuan pangan ke 10 kecamatan dan 69 kelurahan di Kota Tasikmalaya. Bantuan yang didistribusikan itu berupa beras, air minum, hingga makanan siap santap.
"Rinciannya lebih dari 814 paket beras yang setara dengan 2,5 ton, 306 dus air minum wakaf yang menyapa lebih dari 280 masjid di Tasik, dan 1.430 paket buka puasa yang sudah didistribusikan kepada berbagai elemen masyarakat di Tasikmalaya. Total penerima manfaat saat ini ada 10.782 jiwa," kata dia melalui keterangan resmi, Senin (3/5).
Ia menyebutkan, salah satu yang mendapat bantuan dari ACT Tasikmalaya adalah pondok pesantren As Shofa yang berlokasi di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya. Pesantren itu diketahui menampung santri yang berasal dari keluarga prasejahtera juga yatim piatu.
Menurut Fauzi, terdapat 300 santri di pesantren itu, di mana 40 santri di antaranya bermukim di pondok. Karena itu, ACT Tasikmalaya menyalurkan bantuan berupa makanan siap santap untuk seluruh santri yang mukim di dalamnya berbuka puasa.
Selain pesantren, Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan ini juga disalurkan kepada lansia, keluarga prasejahtera, dan masjid. Fauzi menyebut, pemberian bantuan paling banyak dilakukan di kecamatan Tawang dan Tamansari, Kota Tasikmalaya.
"Prinsip kita ingin menebar kebaikan sebanyak-banyaknya, yang jauh aja dibantu apalagi yang dekat," kata dia.