REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) atau FDA bersiap mengesahkan penggunaan vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) dari Pfizer dan BioNTech bagi remaja berusia antara 12 hingga 15 tahun pada awal pekan depan. 

Persetujuan penggunaan tersebut dilakukan setelah Pfizer dan BioNTech meneliti lebih lanjut vaksin Covid-19 yang dikembangkan dan menemukan penggunaannya sudah aman dan efektif bagi remaja di antara usia tersebut dalam uji klinik. Selain itu, vaksin juga menghasilkan tanggapan antibodi yang kuat bagi kelompok usia ini. 

FDA mengatakan peninjauan perluasan otorisasi penggunaan darurat vaksin sedang berlangsung. Selama ini, vaksin Pfizer dan BioNTech di AS hanya diberikan bagi orang-orang berusia 16 tahun ke atas.

Sebelumnya, direktur dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Rochelle Walensky mengatakan bahwa vaksin Pfizer dapat disetujui penggunaannya bagi remaja pada pertengahan Mei. Setelah persetujuan diberikan, panel penasehat vaksin dari badan ini akan meninjau lebih lanjut data uji klinis dan membuat rekomendasi penggunannya. 

Persetujuan penggunaan vaksin Covid-19 untuk remaja akan meningkatkan kampanye imunisasi secara lebih luas di AS. Ini sekaligus membantu menghilangkah kekhawatiran para orang tua yang ingin melindungi anak-anak mereka dari infeksi virus corona jenis baru. 

Sementara itu, perusahaan pengembang vaksin Covid-19 lainnya seperti Moderna Inc dan Johnson & Johnson juga tengah melakukan uji klinis produk pada anak usia 12 hingga 18 tahun. Moderna sebelumnya juga meluncurkan uji klinis untuk anak mulai usia enam bulan hingga 11 tahun. 

Sejauh ini, Pfizer dan Moderna menjadi dua perusahaan yang telah mulai melakukan uji klinis vaksin Covid-19 untuk anak di bawah usia 11 tahun. Diharapkan produk dapat memvaksinasi kelompok anak usia tersebut pada awal 2022.

Ikuti Whatsapp Channel Republika