REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kota Sukabumi berupaya mencegah kemacetan arus lalu lintas di pusat keramaian kota menjelang lebaran. Pasalnya, kondisi kota biasanya dipadati pengunjung khususnya di pusat perbelanjaan menjelang lebaran.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami saat mengikuti Forum Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Sukabumi di Balai Kota Sukabumi, Selasa (4/5). Rapat koordinasi tersebut membahas kondisi lalu lintas, posko peniadaan mudik, pengelolaan manajemen parkir, dan rekayasa lalu lintas.
'' Forum ini digelar dalam antisipasi kemacetan lalu lintas dan permasalahan lainnya jelang Idul Fitri,'' ujar Wakil Wakil Kota Sukabumi yang juga Ketua Forum Lalu Lintas Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami. Khususnya dalam mengantisipasi kemacetan lalu lintas di pusat keramaian seperti mal dan lainnya.
Andri mengatakan manajemen rekayasa lalulintas misalnya jangan sampai menyebabkan kemacetan lalu lintas dan harus diprioritaskan di daerah rawan kemacetan. Rekayasa lalu lintas ini mampu melancarkan arus kendaraan dan titik mana yang macet seperti depan Yogya Jalan RE Martadinata dan lain sebagainya.
Kemacetan lalu lintas ini kata Andri harus bisa diantisipasi karena dikhawatirkan terjadi menjelang Idul Fitri. Dalam kesempatan ini Dishub menyampaikan ketentuan pelaku perjalanan selama peniadaan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah 6-17 Mei 2021 sesuai SE Ka Satgas Covid 13/2021
Kabag Ops Polres Sukabumi Kota Kompol Gito menambahkan, ada 4 titik penyekatan dalam peniadaan mudik di wilayah Polres Sukabumi Kota. Ke empat titik itu yakni Sukalarang, Terminal Jubleg dan Terminal Lembursitu dan depan Dekranasda Cisaat serta ada 8 pospam dan satu pos terpadu.
Gito menerangkan, di setiap pos disiapkan personel Polri, Dishub Sat Pol PP, Dinkes dan potensi lain. Total petugas gabungan yang dikerahkan mencapai sebanyak 617 orang.