Selasa 04 May 2021 16:32 WIB

Mobile Banking Bank BJB Masuk 10 Terbaik

bjb DIGI merupakan inovasi teknologi untuk memuaskan nasabah.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi.
Foto: Istimewa
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Performa mobile banking Bank BJB dengan platform bjb DIGI berhasil bertengger dalam daftar Performa 10 Terbaik Mobile Banking versi riset Infobank. Targetnya, Bank BJB akan menduduki posisi lima besar performa terbaik mobile banking di akhir 2021.

Dalam riset Infobank per awal Mei 2021, Bank BJB menduduki urutan ke-8 dari 10 bank nasional yang menerapkan layanan mobile banking. Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, inovasi teknologi yang digulirkan Bank BJB membuahkan hasil yang positif. Digitalisasi yang dikembangkan Bank BJB, tutur dia, mampu menyesuaikan kebutuhan layanan nasabah dengan sentuhan teknologi. Inovasi teranyar berupa peningkatan aplikasi bjb DIGI, sambung Yuddy, mampu memuaskan nasabah sehingga menjadi lebih ramah dan mudah untuk bertransaksi.

‘’Pencapaian yang menggembirakan ini akan menjadi pemicu kami untuk meningkatkan layanan digital,’’ ujar Yuddy kepada Republika, Selasa (4/5). Seiring dengan utilitas dan pengguna channel digital Bank BJB yang lebih luas, pihaknya optimistis performa mobile banking Bank BJB akan lebih baik.

Kata Yuddy,  Bank BJB juga menjadi salah satu perbankan yang telah mengadopsi teknologi QR Code Indonesian Standard (QRIS) Payment, yang saat ini tengah direncanakan untuk diterapkan secara menyeluruh. Saat ini, pihaknya gencar menyosilasikan QRIS di sejumlah pusat perekonomian masyarakat.

Diakui Yuddy, inovasi selama ini terbukti mampu mengantarkan Bank BJB menorehkan pencapaian luar biasa di tengah pandemic Covid-19. Hingga Triwulan I-202I, kinerja positif Bank BJB tercermin dengan raihan laba sebesar Rp 481 miliar.

Raihan laba itu tumbuh 15,2 persen secara year-on-year (y-o-y). Sementara pada indikator aset, berhasil tumbuh 16,7 persen yoy menjadi Rp 143,6 triliun. Pertumbuhan ini lebih baik dibandingkan rata-rata industri perbankan nasional yang tumbuh 7,41 persen dan kelompok Bank Pembangunan Daerah yang tumbuh 9,60 persen.

Begitupun dengan sektor kredit yang menjadi profit driver, mengalami pertumbuhan 10,3 persen yoy menjadi Rp 91,2 triliun. Sementara dana pihak ketiga (DPK) pada triwulan I-2021 tumbuh di angka 17,9 persen yoy sebesar Rp 110,6 triliun.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement