REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH — Menurut pejabat setempat, pasukan Israel pada Selasa (4/5) dikabarkan menyerang kota Akraba di Tepi Barat utara dan menyatakannya sebagai zona militer tertutup. Menurut Wali Kota Ghaleb Mayadema, sekitar 13 ribu penduduk kota benar-benar terisolasi dari dunia luar.
Dikutip dari Anadolu pada Selasa (4/5) dia mengatakan para pekerja, karyawan, dan guru tidak dapat mencapai tempat kerja mereka. Bahkan, desa terdekat, Yanun, juga disebutnya telah ditutup oleh pasukan Israel.
Dia menambahkan pasukan Israel menggerebek dan menggeledah setidaknya 15 rumah Palestina di kota itu dan menahan tiga penduduk setempat.
Menurut pernyataan juru bicara militer Israel Avichay Adraee, tentara Israel telah meningkatkan tindakan militer di Tepi Barat utara. Langkah itu dilakukan untuk menemukan dan mengidentifikasi tersangka yang melepaskan tembakan ke pemukim Israel dan menyebabkan tiga dari mereka terluka.
