REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI— Organisasi Ikhwanul Muslimin di Libya mengumumkan bahwa mereka telah merubah bentuk komunitas mereka menjadi Lembaga Sosial Masyarakat (LSM), Ahad (2/5).
Organisasi tersebut juga menyebut telah merubah namanya menjadi “Resurrection and Reform Society atau masyarakat kebangkitan dan reformasi.
“Kami menyatakan kepada semua warga Libya bahwa, organisasi tersebut telah berubah menjadi LSM yang disebut Masyarakat Kebangkitan dan Reformasi,” demikian diumumkan. Langkah ini bertujuan untuk menghidupkan kembali panggilan organisasi untuk mematuhi pendekatan tengah, dan ajaran Islam," tambah pernyataan itu dilansir dari Libya revieuw, Senin (3/5).
Keputusan itu diambil Ikhwanul Muslimin pada konvensi ke-11, di mana mereka mengatakan akan menyebarkan pesannya dengan bekerja di berbagai area publik di seluruh Libya. Abdel-Razak Sergen, anggota sayap politik Ikhwanul Muslimin mengatakan kepada Anadolu Agency Turki bahwa kelompok tersebut telah memutuskan bahwa aktivitasnya hanya di dalam Libya.
Segen menambahkan, setelah keputusan ini, organisasi tidak memiliki koneksi dengan pihak di luar negeri. “Itu tidak berafiliasi dengan organisasi Ikhwanul Muslimin, dan sekarang menjadi masyarakat yang hanya bekerja di dalam negeri,” jelasnya. Alkhaledi Kurnialam
https://libyareview.com/12489/libyas-muslim-brotherhood-organisation-becomes-ngo/