Selasa 04 May 2021 20:58 WIB

Buntut Unjuk Rasa, Petugas Tangkap Seorang Penggemar MU

Ada juga petugas yang diseret dan ditendang.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Penggemar Manchester United memprotes pemiliknya sebelum pertandingan Manchester United vs Liverpool dalam lanjutan laga Premier League di Old Trafford, Manchester, Inggris, Ahad (2/5). Penggemar Manchester United memegang suar sebagai protes terhadap pemiliknya sebelum Manchester United vs Liverpool.
Foto: REUTERS/CARL RECINE
Penggemar Manchester United memprotes pemiliknya sebelum pertandingan Manchester United vs Liverpool dalam lanjutan laga Premier League di Old Trafford, Manchester, Inggris, Ahad (2/5). Penggemar Manchester United memegang suar sebagai protes terhadap pemiliknya sebelum Manchester United vs Liverpool.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Seorang penggemar Manchester United ditangkap. Ia turut melakukan aksi protes berisi ketidakpuasan pada keluarga Glazers selaku pemilik klub.

Sebelumnya, fan United mengadakan unjuk rasa hingga memasuki Stadion Old Trafford. Tepatnya pada Ahad (2/5) petang WIB.

Seharusnya, beberapa jam kemudian, terjadi big match di arena tersebut. MU berhadapan dengan Liverpool pada lanjutan Liga Primer Inggris.

Namun, pertandingan itu akhirnya ditunda. Situasi menjadi tidak kondusif.

Para penggemar juga menargetkan Hotel Lowry, tempat skuat Iblis Merah menginap. Mereka menghalangi tim yang akan bertolak menuju stadion.

Walhasil, terjadi bentrokan antara fan United dan pihak keamanan. Sejumlah polisi mengalami cedera, dengan satu petugas mengalami retak pada rongga mata.

Ia membutuhkan perawatan medis. Diduga yang bersangkutan terkena lemparan botol dan kaleng, dari kerumunan.

Ada juga petugas yang diseret dan ditendang. Ketegangan meningkat. Petugas tambahan didatangkan.

"Seorang pria 28 tahun ditangkap. Ini merupakan hasil dari penyelidikan. Semua bukti yang tersedia sedang ditinjau ulang untuk mengidentifikasi mereka yang mengatur aksi protes ini, dan yang bertanggung jawab atas serangan terhadap petugas," kata Polisi Greater Manchester dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Express, Selasa (4/5).

Intinya aksi protes ini berubah menjadi seperti kerusahan ketika ada oknum yang melemparkan kembang api, juga botol ke pihak keamanan. Tindakan tersebut melukai enam petugas.

Belum diketahui kapan berlangsungnya duel MU vs Liverpool. Penyelenggara masih fokus pada penanganan pascaunjuk rasa berujung kekerasan.

Kedua tim sama-sama membutuhkan poin penuh. Tuan rumah ingin memperpanjang napas menempel Manchester City di puncak klasemen. Sementara, the Reds bersaing mengejar tiket Liga Champions musim depan.

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 11 9 1 1 21 15 28
2 Manchester City Manchester City 11 7 2 2 22 9 23
3 Chelsea Chelsea 11 5 4 2 21 8 19
4 Arsenal Arsenal 11 5 4 2 18 6 19
5 Nottingham Forest Nottingham Forest 11 5 4 2 15 5 19
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement