REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat lima buku yang dapat menjadi referensi bacaan terkait sejarah Muslim kulit hitam. Dari penulis dan cendekiawan, hingga aktivis dan pengorganisasi komunitas, seniman dan musisi, Muslim kulit hitam telah memainkan peran integral dalam memperjuangkan orang kulit hitam, bahkan saat berada dalam perbudakan.
Di samping itu, protes massal di seluruh Amerika Serikat (AS) terhadap pembunuhan orang kulit hitam Amerika George Floyd, Breonna Taylor, Tony McDade, dan banyak lainnya oleh petugas polisi telah menghidupkan kembali percakapan penting seputar rasisme anti-Kulit Hitam, dan warisan perbudakan di seluruh dunia.
Gerakan Black Lives Matter melawan rasisme anti-Kulit Hitam telah mendapatkan momentum dan energi baru. Gerakan tersebut telah menyebabkan banyak Muslim di AS. Terutama Muslim non-Kulit Hitam, untuk mencari pengetahuan tentang sejarah Islam Hitam di AS dan mencari cara untuk mendukung gerakan Black Lives Matter.
Sementara gerakan Black Lives Matter baru berusia enam tahun, perjuangan untuk pembebasan Kulit Hitam di Amerika Utara telah berusia lebih dari 500 tahun. Dan Muslim Kulit Hitam sering menjadi pusatnya.
Dari kebanyakan buku relevan yang tersedia tentang hal ini, terdapat lima bacaan menonjol karena aksesibilitas dan kemampuannya untuk membantu mengontekstualisasikan hubungan antara pemberontakan saat ini dan Islam dan Muslim di AS dan sekitarnya.
Berikut buku-bukunya yang dilansir dari laman Middleeasteye pada Senin (3/5):