REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan vaksinasi COVID-19 kepada sebanyak 3.020 pekerja yang bergerak di sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan seni budaya untuk menggerakkan kembali perekonomian yang sempat lesu akibat pandemi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Dewi Kenny Kaniasari mengatakan vaksinasi itu dilakukan untuk menormalisasi sektor pariwisata agar siap pulih untuk mendukung kinerja perekonomian pada 2022.
"Harapan kami dari sektor pariwisata, para pekerja pariwisata tahun depan, 2022 itu sudah mulai normal. Karena sekarang ini dalam rangka pemulihan kita memberikan kontribusi percepatan, supaya COVID-19 ini segera menyingkir dari Kota Bandung, Indonesia dan bahkan dunia," kata Kenny, Selasa (4/5).
Pelaksanaan vaksinasi ini kolaborasi dari Disbudpar Kota Bandung, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, serta Asosiasi seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA), dan sejumlah pekerja dari badan usaha lainnya. Selain itu, Kenny pun mengimbau para pengelola tempat wisata agar tetap konsisten dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, serta mematuhi aturan yang berlaku di Kota Bandung.
Pasalnya, lanjut dia, masih ada sejumlah sektor usaha pariwisata atau rumah makan yang terpantau masih belum taat mengikuti aturan protokol kesehatan. "Jadi saya imbau sekali lagi untuk para pengelola usaha pariwisata agar betul-betul taat aturan yang sudah kita keluarkan, yakni Peraturan Wali Kota. Karena ini kuncinya di kita semua, termasuk teman-teman pengusaha dan pelaku ini, jadi semua harus disiplin," kata dia.
Menurut dia, vaksinasi dosis kedua bagi para pekerja wisata itu dijadwalkan pada awal Juni 2021. Sedangkan, pelaksanaan vaksinasi dosis pertama itu bakal dilakukan hingga 5 Mei 2021. "Dan saya baru mendapatkan informasi juga dari Dinas Kesehatan bahwa nanti setelah lebaran ada pasokan 3.000 vaksin lagi untuk sektor pariwisata," katanya.