REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona pada Senin (3/5) malam. Duterte disuntik dengan vaksin Sinopharm dari China dan disiarkan langsung di akun Facebook resmi satuan tugas Covid-19 Filipina.
"Saya merasa baik dan saya sudah sejak lama mengharapkan untuk mendapatkan suntikan ini," kata Duterte usai divaksin dilansir Anadolu Agency, Selasa (4/5).
Duterte mendorong semua orang agar melakukan vaksinasi Covid-19. Menurutnya, vaksinasi tersebut dapat menghentikan penyebaran virus corona.
Menurut pernyataan Kantor Juru Bicara Kepresidenan, Senator Christopher Lawrence "Bong" Go mengatakan Sinopharm adalah satu-satunya vaksin yang disetujui oleh tim medis kepresidenan. Otorisasi penggunaan darurat vaksin Sinopharm belum dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina.
Namun vaksin Sinopharm mendapatkan izin untuk digunakan. Sebanyak 10 ribu vaksin Sinopharm dibeli oleh Presidential Security Group. Duterte berulang kali mengatakan bahwa dia lebih cenderung menggunakan vaksin dari China dan Rusia.
Filipina sejauh ini telah membeli 1,9 juta dosis vaksin dari perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech. Filipina memulai kampanye vaksinasi pada 1 Maret dan berencana untuk memvaksinasi 70 juta orang untuk mencapai kekebalan kawanan atau herd immunity.