REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi hari ini akan ada peningkatan volume lalu lintas yang meninggalkan Jabodetabek. Khususnya melalui empat gerbang tol (GT) utama yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).
"Kami memprediksi adanya peningkatan volume lalu lintas pada masa pengetatan mudik yang jatuh pada hari Rabu (5/5) dengan jumlah 138.508 kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek," kata Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita dalam konferensi pers di Jasa Marga Toll Road Command Center, Bekasi, Selasa (4/5).
Sementara itu, untuk prediksi volume lalu lintas tertinggi meninggalkan Jabodetabek akan terjadi pada 11 Mei 2021. Pada tanggal tersebut, Jasa Marga memprediksi sebanyak 109.327 kendaraan meninggalkan Jabodetabek.
Atika memastikan, Jasa Marga siap mendukung kebijakan pemerintah dalam peniadaan mudik Lebaran Idul Fitri 2021. Dia menuturkan, Jasa Marga melakukan koordinasi dengan kepolisian,
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam memberlakukan pengendalian transportasi di jalan tol.
Sebelumnya, Jasa Marga memprediksi masih akan ada kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek saat masa larangan mudik pada 6-17 Mei 2021. Pada periode 6-12 Mei 2021 diprediksi sebanyak 593.185 kendaraan akan meninggalkan Jabodetabek.
Angka tersebut jika dibandingkan pada periode Lebaran 2020 naik 27,19 persen. Sementara jika dibandingkan pada periode Lebaran 2019 mengalami penurunan 49,53 persen.