REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polres Bogor terus menyiapkan strategi agar tidak ada masyarakat yang melakukan mudik lokal antarkota dalam provinsi (AKDP). Salah satunya, memperketat penjagaan di check point Kecamatan Cileungsi.
Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan, Cileungsi merupakan jalur alternatif bagi para pemudik yang datang dari Cianjur. Tak hanya itu, bus dan travel agen yang melayani trayek AKDP juga berpusat di Cileungsi.
"Jadi dari delapan titik sekat yang akan ada, kita akan berfokus di Cileungsi. Di sana jumlah personel akan lebih banyak," ujar Harun, Selasa (4/5).
Kendati berfokus di Cileungsi, Kepolisian akan mengoptimalkan pelaksanaan penjagaan di seluruh perbatasan Kabupaten Bogor. Adapun, delapan titik penyekatan di Kabupaten Bogor di antaranya, Cisarua, Megamendung, lalu Cariu, Cileungsi, Cigombong, Cibinong, Parung, dan Jasinga.
Di delapan titik penyekatan itu, Harun menyatakan, Polres Bogor akan menerjunkan 700 personel polisi. Operasi atau pengetatan akan dilakukan siang dan malam hari untuk mencegah pemudik bandel yang nekat mudik pada malam hari untuk menghindari para petugas
Harun menjelaskan pada operasi malam hari, kepolisian mewaspadai agen travel yang menggunakan kendaraan berpelat hitam. Ia mengatakan, kepolisian tidak segan melakukan tindakan tegas kepada pemudik bandel, termasuk travel, yang nekat mudik pada jam malam.
"Tetep kita tidak boleh lengah, tetap kita akan laksanakan operasi ketupat, dengan melakukan pengecekan travel bandel. Apabila kedapatan akan kita amankan. Kemarin malam ada lima kendaraan yang kita amankan, sedangkan dua hari lalu ada tujuh yang kita amankan, ini kita perketat terus jangan sampai nanti bertambah ada travel-travel gelap menjelang Idul Fitri nanti," tegasnya.
Sementara saat ini, Harun menjelaskan, berdasarkan pantauan dari jajaran Satlantas Polres Bogor, kondisi lalu lintas di kawasan Bogor masih terpantau aman. Bahkan, cenderung landai dan belum terlihat adanya lonjakan kendaraan di jalur rawan macet.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten (Dishub) Bogor Ade Yana mengatakan, Dishub Kabupaten Bogor akan menerjunkan 340 personel untuk membantu mengawasi titik-titik penyekatan larangan mudik di Kabupaten Bogor. Titik fokus pengawasan yang akan dijaga yakni titik penyekatan dan terminal, serta untuk mengendalikan arus lalu lintas.
Ade Yana memerinci, dari 340 personel yang diterjunkan, 105 diantaranya akan membantu petugas gabungan, di delapan titik penyekatan bersama TNI dan Polri. "Dari 340 personel yang kami terjunkan, 105 kami tempatkan di delapan titik penyekatan bersama petugas gabungan, 20 orang di terminal, dan 215 kita tempatkan untuk mengendalikan lalu lintas," ujarnya.
Sementara itu, untuk pengawasan terminal, Ade Yana mengatakan, akan ads 20 personel yang difokuskan untuk mengawasi terminal tipe C seperti Bojonggede, Cibinong, dan Terminal Laladon. "Semua personel sudah kami siapkan. Begitu juga dengan kebutuhan untuk operasi nanti. Kami tinggal menunggu info lanjutan dari Polres untuk pelaksanaannya nanti," kata dia.