REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Filipina melaporkan tambahan 678 kasus baru untuk tiga varian SARS-CoV-2, yakni varian B.1.1.7 asal Inggris, varian B.1.351 asal Afrika Selatan, dan varian P.3.
Departemen Kesehatan (DOH) Filipina mengungkapkan, terdapat 289 kasus baru varian B.1.1.7, terdiri dari 48 kasus pada orang Filipina yang kembali dari luar negeri (ROFs), 185 kasus lokal, dan sisanya sedang diverifikasi. Dari 289 kasus baru tersebut, 284 orang telah sembuh, dua orang meninggal, dan tiga kasus aktif.
Filipina juga menemukan tambahan 380 kasus baru varian B.1.351, dengan rincian 107 kasus impor, 196 kasus lokal, dan 77 kasus lainnya dalam verifikasi. Filipina melaporkan 379 pasien yang terpapar virus corona varian B.1.351 telah sembuh, dan satu kasus masih aktif.
Menurut keterangan Departemen Kesehatan Filipina, ada sembilan kasus baru varian P.3, terdiri dari tiga kasus impor, empat kasus lokal, dan sisanya masih dalam proses diverifikasi.
“Keseluruhan 9 kasus telah sembuh,” tulis DOH dalam keterangannya, Selasa (4/5).
Filipina kembali menegaskan, varian P.3 masih belum diidentifikasi sebagai varian yang menjadi perhatian (VOC). Menurut Filipina, data yang ada saat ini belum mencukupi untuk menentukan apakah varian P.3 akan berdampak signifikan terhadap kesehatan publik.
“DOH mendorong upayanya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di antara kelompok prioritas, guna mencapai target Program Vaksinasi Nasional untuk melindungi kelompok rentan, dan mencegah kematian terkait Covid-19,” kata DOH.
Baca juga : Empat ABK India Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Dumai
Sebelumnya, pada Maret 2021, DOH melaporkan 59 kasus baru positif untuk varian B 1.1.7, 32 kasus tambahan positif untuk varian B.1.351, dan satu kasus positif untuk varian P.1 (varian Brasil).
Lalu, pada April 2021, Filipina mengumumkan tambahan 266 kasus varian B.1.1.7, 351 kasus varian B.1.351, dan 25 kasus varian P.3.
Hingga Selasa, Filipina memiliki total 1.067.892 kasus positif Covid-19, dengan angka kematian sebanyak 17.622 orang.