Rabu 05 May 2021 10:35 WIB

Britney Spears Sebut Dokumenternya di BBC Munafik

Dokumenter yang diputar di BBC mengisahkan tentang hidup dan karier Britney Spears.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Dokumenter yang diputar di BBC mengisahkan tentang hidup dan karier Britney Spears.
Foto: EPA
Dokumenter yang diputar di BBC mengisahkan tentang hidup dan karier Britney Spears.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi pop Britney Spears nampaknya geram dengan film dokumenter terbaru BBC tentang kehidupan dan karirnya, bertajuk "The Battle for Britney: Fans, Cash and a Conservatorship". Ia menilai dokumenter tersebut munafik.

Dokumenter "The Battle for Britney: Fans, Cash and a Conservatorship" dirilis bulan ini di Inggris. Lalu akan debut di Amerika Serikat dan Kanada mulai 11 Mei melalui layanan streaming BBC Select.

Baca Juga

"Begitu banyak film dokumenter tentang saya tahun ini. Film dokumenter ini sangat munafik, mereka mengkritik media dan kemudian melakukan hal yang sama," tegas Britney seperti dilansir dari Reuters, Rabu (5/5).

Pada Selasa, BBC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa film dokumenternya mengeksplorasi kompleksitas seputar konservatori dengan hati-hati dan kepekaan. "Itu tidak memihak dan menampilkan berbagai kontributor," tambah pernyataan itu.

Sebelum BBC, pada Februari, jaringan FX Walt Disney Co (DIS.N) dan The New York Times juga telah merilis dokumenter tentang sang diva, "Framing Britney Spears". Film dokumenter tersebut membahas tentang popularitas Britney yang meroket saat remaja, pengawasan media yang ketat dan kehancurannya yang dipublikasikan secara luas.

Pada bulan Maret, Spears mengatakan dia menangis selama dua minggu setelah menonton bagian cerita dari dokumenter "Framing Britney Spears". Spears, yang menjadi terkenal pada tahun 1998 dengan lagu hit "Baby One More Time," sedang dalam pertempuran di pengadilan untuk mengganti sang ayah sebagai konservatornya. 

Sang ayah diangkat untuk peran tersebut pada tahun 2008, setelah Britney dirawat di rumah sakit untuk perawatan psikiatri. Penggemarnya telah lama menunjukkan dukungan mereka di media sosial dengan tagar #We’reSorryBritney dan #FreeBritney

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement