REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ariana Grande mendorong para penggemar untuk terbuka dengan kesehatan mental. Ia ingin mengakhiri stigma seputar kesehatan mental dan menormalisasi meminta bantuan. Hal itu ia sampaikan di Instagram, melalui unggahan khusus untuk merefleksikan Bulan Kesadaran Kesehatan Mental.

“Proses penyembuhan itu tidak mudah, tapi kita harus berkomitmen untuk menjadikan waktu ini lebih sehat, damai, dan indah. Ini pasti pekerjaan berat, tapi kita harus yakin bisa mengirimkan banyak cinta dan kekuatan," kata Ariana seperti dilansir dari NME, Rabu (5/5).

Dalam slide kedua, Ariana menjelaskan bahwa dia akan membagikan setidaknya satu postingan dalam seminggu di bulan Mei untuk mengurangi stigma kesehatan mental.  Tujuh slide lainnya termasuk pilihan saluran bantuan dan sumber daya kesehatan mental dan penyalahgunaan zat, termasuk Black Mental Health Alliance, The Trevor Project, Veterans Crisis Line, dan dukungan pascapersalinan.

Ariana sebelumnya juga telah terbuka dengan masalah kesehatan mentalnya sendiri. Ia mengaku pernah menderita PTSD setelah serangan Manchester Arena pada 2017.

Dalam acara tersebut, seorang pembom bunuh diri meledakkan bom rakitan di konser Ariana. Kejadian itu menewaskan 22 orang dan melukai 59 lainnya.

“Sulit untuk dikatakan karena begitu banyak orang yang mengalami kerugian yang begitu parah. Tapi, ya, itu nyata," kata Ariana kala itu.

"Saya tidak tahu, bagaimana caranya agar saya bisa membicarakannya lagi tanpa menangis," jelas dia.

Sementara itu, Ariana baru-baru ini bekerja sama dengan The Weeknd dalam sebuah remix dari 'Save Your Tears'.

Ikuti Whatsapp Channel Republika