Rabu 05 May 2021 11:01 WIB

Ratusan Petugas Diterjunkan untuk Penyekatan Pemudik Tasik

Operasi penyekatan pemudik yang akan mulai dilakukan pada Kamis (6/5).

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Doni Hermawan.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Doni Hermawan.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Polres Tasikmalaya melakukan apel gelar pasukan untuk Operasi Ketupat Lodaya 2021, Rabu (5/5). Apel itu dilakukan demi mengecek kesiapan personel, sarana dan prasarana, untuk melakukan operasi penyekatan pemudik yang akan mulai dilakukan pada Kamis (6/5).

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan mengatakan, ada enam titik pos penyekatan di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota. Titik-titik itu berada di perbatasan, di antaranya perbatasan Tasikmalaya dengan Garut di Jalur Gentong, perbatasan Tasikmalaya dengan Ciamis di Karangrasik dan Bojongjengkol, serta perbatasan antara Kota dan Kabupaten Tasik di Cisumur, Pertigaan Mangin (Mangkubumi), dan Awipari.

"Pos itu untuk menghalau pemudik yang akan masuk wilayah Tasikmalaya," kata dia, Rabu (5/5).

Penyekatan pemudik akan dilakukan selama 6-17 Mei. Menurut dia, petugas akan siaga 24 jam selama operasi penyekatan dilakukan.

Doni menyebut, personel yang diturunkan dalam operasi itu tak kurang dari 452 anggota polisi, 95 personel TNI, dan 350 personel dari unsur terkait, temasuk juga unsur masyarakat. Menurut dia, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi lintas sektoral terkait operasi penyekatan tersebut.

"Kita sudah samakan persepsi cara bertidak, sehingga di lapangan terdapat SOP yang sama dalam melakukan pelarangan mudik," ujar dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, momen Idulfitri dan mudik memang dua hal yang tak dapat dipisahkan. Namun, ia meminta masyarakat menahan diri untuk mudik, lantaran pandemi Covid-19 masih belum usai.

"Menunda mudik tahun ini bukan tanpa alasan. Itu kita lakukan untuk menjaga diri dan keluarga dari penyebaran Covid-19. Jangan mudik dulu sampai coroba berlalu," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement