Rabu 05 May 2021 13:40 WIB

Kak Seto: Setiap Anak Adalah Bintang

Orang tua itu harusnya bisa menciptakan potensi anak.

Red: Muhammad Akbar
Kak Seto bersama Avrish
Foto: istimewa
Kak Seto bersama Avrish

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Lembaga Perlindungan Anak, Seto Mulyadi, mengatakan setiap anak adalah bintang. Untuk itulah, perlu adanya sinergi dari semua pihak untuk bisa mendorong bakat dan kreativitas anak bisa tumbuh.

“Menyanyi itu hebat kok. Saya dulu matematika cuma 4 tapi sampai sekarang kita masih tetap bisa hidup,” kata pria yang akrab disapa Kak Seto ini saat hadir pada peluncuran single lagu anak-anak milik Avrish di Jakarta, Selasa (4/5).

Kak Seto sangat mengapresiasi ikhtiar orangtua Avrish yang telah mendorong anaknya untuk berani tampil dan berkarya. Ia mengatakan untuk menjadi sukses itu bisa dari berbagai hal. Untuk itu ia mengajak kepada setiap orang tua untuk menghargai setiap potensi anak.

“Orang tua itu harusnya bisa menciptakan potensi anak. Tapi terkadang, orang tua itu justru terjebak dengan rangking dan akademik. Padahal orang sukses itu tidak hanya dilihat dari akademik Saja tapi bisa dari sisi kreativasnya juga. Marilah semua orang itu untuk bisa menghargai potensi dan bakat anak-anak kita,” kata Kak Seto mengapresiasi lagu yang dibawakan oleh Avrish ini.

Sementara itu pencipta lagu Ari Wahyudi menceritakan alasannya memberikan karyanya kepada Avrish yang berjudul ‘Demi Cita-Citaku’ tersebut. Ia  ingin supaya anak-anak itu bisa menyanyikan lagu sesuai dengan usianya.

Lagu yang dilantunkan oleh Avrish ini, menurut pria yang akrab disapa Ndoo Atria itu, secara lirik bercerita tentang bagaimana kuat dan semangatnya anak-anak belajar secara daring pada masa pandemi demi meraih cita-citnya. “ Hal lainnya juga,  semoga situasi ini bisa kembali normal seperti sedia kala,” katas Ndoo.

Avish sendiri mengaku senang dengan lagu yang diciptakan Ndoo. Ia mengaku tak kesulitan untuk mempelajarinya sampai proses rekaman. “ Saya senang waktu pertama kali mendengar lagu dari Om Ndoo ini. Saya pelajari, hanya butuh 4 hari bisa langsung proses rekaman, “ kata bocah berusia 8 tahun yang juga mahir piano ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement