REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG-- Rumah tahfidz menjadi tempat para pejuang Alquran mengemban amanah dakwahnya. Perjalanan dakwah Alquran tidak terbatas oleh tempat. Salah satunya Rumah Tahfidz Al-Barokah di kaki Gunung Merapi, Wates, Kecamatan Dukun, Magelang, Jawa Tengah.
Akses jalan yang terjal dan jaraknya yang jauh dari keramaian kota tak menyurutkan semangat para pejuang Alquran dalam berdakwah. Tak hanya itu, lingkungan yang didominasi non muslim juga menjadi tantangan tersendiri untuk mereka.
Salah satu pejuang itu bernama Bimo Arganata Wijaya atau Ustadz Bimo. Ia adalah seorang pemuda berusia 20 tahun yang memilih mengabdikan dirinya sebagai pendakwah Alquran di Rumah Tahfidz Al-Barokah.
Kegigihan Ustadz Bimo dalam menjalankan dakwah, serta dukungan penuh yang diberikan oleh kedua orang tuanya memantapkan niatnya untuk mensyiarkan Alquran.