Rabu 05 May 2021 14:42 WIB

Potensi Realisasi Investasi di Sumbar Capai Rp 150 Triliun

Sumbar memiliki banyak pulau yang bisa dimanfaatkan dalam menarik investasi.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengunjungi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (4/5).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengunjungi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan terdapat beberapa perusahaan yang akan menanamkan investasi di daerahnya. Nilainya mencapai Rp 150 triliun lebih. 

"Dari beberapa perusahaan seperti Abaco (PT Abaco Pacific), nilai investasinya sebesar Rp 150 triliun. Ada juga Medco (PT Medco Energi Internasional) yang akan berinvestasi di Pasaman, dengan nilai investasi lebih kurang Rp 6 triliun," ujar Mahyeldi kepada Republika.co.id, usai bertemu Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Jakarta, Selasa (4/5).

Baca Juga

Perusahaan lain, lanjutnya, yakni PT Supreme Energy yang berencana meningkatkan investasinya di Solok Selatan, dengan nilai investasi sebesar Rp 1 triliun. PT Hitai, kata dia, juga akan menanamkan modal sekitar Rp 6 triliun di provinsi beribu kota Padang tersebut.

"Kita berharap semua terealisasi tahun ini. Makanya kita gerak cepat, apalagi semangat muda Pak Menteri Investasi luar biasa, turut menyemangati kita," katanya.

Ke depan, sambung dia, Sumbar berpotensi menarik banyak investasi. Di antaranya pada bidang pertanian.

"Saya kira potensi-potensi yang ada di Sumatera Barat sangat berpeluang. Misal pertanian, kita serius garap pertanian, bagaimana kita punya potensi tuna, ini perlu investasi. Misal kita ingin pasar yang lebih tentu, perlu budidaya, ini perlu investasi di sana," tutur dia. 

Mahyeldi menambahkan, provinsinya juga memiliki banyak pulau yang bisa dimanfaatkan dalam menarik investasi. Ia menyebutkan, ada beberapa daerah di Sumatra Barat yang berpotensi investasi. Di antaranya Padang, Bukit Tinggi, Pasaman, Solok.

"Kemudian ada potensi kapur kita di Kabupaten Sijunjung dan Kota Padang Panjang. Apa yang ditawarkan ini akan gerakkan investasi semua," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement