Lagi, Muncul Klaster Mushala di Banyumas
Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
klaster masjid (ilustrasi) | Foto:
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Peningkatan aktivitas ibadah di masjid dan mushala pada Bulan Ramadhan ini, memunculkan kembali klaster-klaster Covid 19 di Kabupaten Banyumas. Setelah sebelumnya terdeteksi adanya klaster tarawih di Desa Pejaka Kecamatan Kalibagor dan Desa Tenggeran Kecamatan Somagede, belakangan muncul ditemukan lagi klaster tempat ibadah.
Kali ini, klaster Covid 19 yang terdeteksi, ditemukan di kalangan jemaah mushola Al Ikhlas di Desa Karangcegak Kecamatan Sumbang. ''Di klaster ini, sebanyak 33 orang warga diketahui terpapar Covid-19,'' jelas Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto, Rabu (5/5).
Dia menyebutkan, klaster ini disebut klaster mushola Al Ikhlas karena seluruh warga yang terpapar merupakan jemaah yang rutin melaksanakan ibadah shalat wajib dan tarawih di mushola tersebut. Selain itu, seluruhnya juga merupakan warga yang tinggal di satu wilayah RT.
Meski demikian dia menyebutkan, seluruh pasien Covid 19 di Desa Karangcegak ini tidak menunjukkan gejala. Meski demikian, untuk mengisolasi kasusnya, warga yang positif Covid 19 telah dikarantina di rumah karantina Baturraden. ''Mereka kami jemput menggunakan dua bus tadi malam, untuk kemudian diantar di tempat karantina di Pondok Slamet Baturraden,'' katanya.
Dia juga menyebutkan, adanya klaster Covid-19 di kalangan jemaah mushala ini, diketahui saat ada seorang jemaah yang mengalami batuk dan demam. Oleh petugas puskesmas Sumbang, orang tersebut dilakukan tes antigen dan ternyata hasilnya positif.
Dari temuan tersebut, petugas media menindaklanjuti dengan melakukan tracing dan testing terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat. Antara lain dengan para jemaah Mushola Al Ikhlas. ''Dari hasil tes, jumlah jemaah yang positif ternyata cukup banyak mencapai 33 orang,'' jelasnya.