Rabu 05 May 2021 16:22 WIB

IBL Pertamax Award 2021 Perebutkan Enam Kategori

Lima pemain dengan data statistik terbaik akan menjadi kandidat peraih IBL Award.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Direktur IBL Junas Miradiarsyah.
Foto: DOK IBL
Direktur IBL Junas Miradiarsyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pebasket terbaik Indonesia akan memperebutkan enam kategori di ajang IBL Pertamax Award 2021. Kategori itu adalah Most Valuable Player, Rookie of The Year, Sixth Man of the year, Defensive Player of the year, Most Improved Player, dan Most Inspiring Young Player Award.

Lima pemain dengan data statistik terbaik akan menjadi kandidat peraih IBL Pertamax Award 2021 untuk masing-masing enam kategori. Dengan adanya lima kandidat ini diharapkan akan lebih memberi opsi pilihan bagi para penilai dan juga menginformasikan kepada publik daftar pemain terbaik tanah air di setiap kategori-nya.

Untuk kali ini, guna mempertajam penilaian para kandidat berdasarkan statistik terbaik akan dilibatkan tim penilai yang terdiri 27 juri penilai (voter), yakni terdiri dari pelatih, asisten pelatih 12 klub peserta IBL, dan juga media/analyst yakni Basketballstatistic, MainBasket, dan Ridwan Ongkowidagdo.

Setiap juri penilai akan melakukan pemeringkatan pada setiap kandidat. Peringkat pertama mendapat nilai 10, peringkat kedua memperoleh angka 7, posisi ketiga dinilai 5, urutan keempat dengan angka 3, dan peringkat kelima mendapatkan nilai 1. Statistik tetap menjadi acuan, para penilai memiliki kriteria di luar angka tertulis pada statistik.

"Para pelatih dan asisten pelatih pasti mengetahui secara langsung penampilan para pemain selama IBL bubble di fase pertama, sementara empat media analis selalu menulis dan mengulas data pertandingan setiap seri dan memberikan insight menarik dari statistik para pemain," ujar Junas Miradiarsyah, Direktur Utama IBL, dilansir laman IBL, Rabu (5/5).

Junas menambahkan, Kategori Most Inspiring Young Player merupakan sebuah apresiasi kepada pemain muda selain mencatatkan performa yang baik dalam pertandingan, namun juga memiliki nilai lebih yang dapat menjadi inspirasi kepada khalayak luas dan meningkatkan motivasi pada generasi penerus.

Kategori ini pada tahun 2018 pernah diberikan kepada pemain Satya Wacana Salatiga, Henry Lakay. "Seperti kita lihat, musim ini sejumlah pemain muda tampil cemerlang yang menumbuhkan harapan akan masa depan bola basket Indonesia," ujar Junas.

Khusus untuk kategori pelatih terbaik, posisi voter pelatih dan asisten akan digantikan oleh kapten dan wakil kapten masing-masing klub peserta IBL.

Tahapan untuk IBL Award Musim 2021 ini adalah dimulai dengan pengiriman statistik lima kandidat masing-masing kategori pada tanggal 8-9 Mei kepada para pemilih.

"Pada tanggal 11 Mei, seluruh juri penilai sudah mengisi form penilaian yang kami kirim lewat G-form pada pekan ini. Setelah itu IBL akan melakukan rekapitulasi penilaian tersebut pada tanggal 12 Mei," kata Junas.

Dijadwalkan hasil rekapitulasi tersebut akan selesai pada 14 Mei. "Pemenang akan diumumkan pada semua platform media sosial IBL secara serentak pada tanggal 22 Mei 2021 pukul 14.00 WIB," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement