REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang masa larangan mudik 6 -17 Mei 2021, jumlah penumpang justru melonjak di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Sejak 1 hingga 5 Mei, tercatat 4.000 orang lebih berangkat dari terminal itu menuju sejumlah kota di Pulau Jawa dan Sumatera.
"Total dari Sabtu, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, diperkirakan sudah 4000-an penumpang berangkat dari Terminal Kalideres," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen kepada wartawan, Rabu (5/5).
Revi menjelaskan, pada 1 Mei itu jumlah penumpang mencapai 977 orang. Pada hari biasa selama pandemi, jumlah penumpang hanya 150 hingga 200 orang. "Jadi berarti ada peningkatan hampir 500 persen," ujarnya.
Kota tujuan para penumpang itu, kata dia, kebanyakan adalah Padang, Sumatera Barat; Palembang, Sumatera Selatan; Lampung; dan Jawa Tengah.
Revi menambahkan, setelah memasuki masa larangan mudik besok, Terminal Kalideres akan tetap beroperasi dengan jumlah armada terbatas. Namun, penumpang yang boleh berangkat hanyalah mereka yang punya kebutuhan mendesak sebagaimana telah ditentukan pemerintah.
Misalnya, mereka yang harus berangkat ke kota lain untuk perjalanan dinas, kedukaan, menjenguk keluarga sakit, ataupun mengantarkan ibu hamil. Saat hendak berangkat, mereka diminta menunjukkan surat tugas dinas atau Surat Izin Keluar/Masuk (SIKM).