REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Negara-negara Islam diharapkan bisa saling terhubung satu sama lain untuk mencegah radikalisme dan turut menjaga kedamaian dunia.
"Negara-negara yang mayoritas islam diharapkan saling terhubung satu sama lain dan membentuk komunikasi global demi menjaga kedamaian dunia," kata Presiden Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth Indonesia Syafii Efendi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (5/5).
Pada kegiatan International Islamic World Summit (IIYS) yang diikuti oleh 57 negara, OIC berharap dapat memberikan penjelasan kepada dunia tentang islam di Indonesia dan berbagai upaya dalam menangkal radikalisme dan terorisme.Konferensi tersebut dinilai strategis untuk menangkal radikalisme.
Sebab, pemuda adalah agen perubahan yang memiliki idealisme sebagai penjaga nilai. Tentunya nilai-nilai yang konstruktif sebagai kontrol sosial.Pada kesempatan itu, Syafii Efendi mengatakan pemuda harus ikut serta berperan aktif menjadi pemimpin baik untuk lingkup yang luas maupun diri sendiri.