Rabu 05 May 2021 17:24 WIB

UMKM Bosama, Jawara dan Iwapi Bojongsari Santuni 127 Yatim

Total dana yang terkumpul selama sepekan sebesar Rp 19,1 juta.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
UMKM Bosama, Jawara Bojongsari dan Iwapi Bojongsari menyelenggarakan santunan kepada 127 anak yatim dhuafa, Selasa (4/5).
Foto: Andi Nur Aminah/Republika
UMKM Bosama, Jawara Bojongsari dan Iwapi Bojongsari menyelenggarakan santunan kepada 127 anak yatim dhuafa, Selasa (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tiga komunitas pengusaha di wilayah Bojongsari, Kota Depok berkolaborasi mengadakan acara santunan untuk yatim, dhuafa dan fisabilillah. Tiga komunitas itu adalah UMKM Bojongsari Maju Bersama (Bosama), Jaringan Wirausaha (Jawara) Bojingsari dan Iwapi ranting Bojongsari. 

Pemberian Santunan Peduli yatim dhuafa tersebut diselenggarakan dalam rangkaian buka puasa bersama di Saung Kang Dedi, Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Selasa (4/5). Santunan diberikan kepada 127 orang anak yatim, dhuafa dan fisabilillah. Total dana yang terkumpul sebesar Rp 19,1 juta.

Baca Juga

"Total dana yang terkumpul dari para pengusaha yang bersinergi dari UMKM Bosama, Jawara Bojongsari dan Iwapi Bojongsari ada Rp 19.100.000. Dana tersebut terhimpun sekitar sepekan," ujar Ketua Panitia, Nunu Nurhayati dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.

Sebelum acara buka puasa, Ketua MUI Kota Depok, KH Encep Hidayat memberikan tausiyah. Encep menyampaikan, patut bersyukur dengan adanya kepedulian para pengusaha di Bojongsari terhadap anak-anak yatim. "Jika seseorang sudah wafat, terputuslah semuanya, kecuali tiga perkara yakni sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan dan doa anak yang sholeh," jelas Encep dalam tausiyahnya. 

Encep mengatakan, harta seseorang tidak akan berkurang karena bersedekah. Bahkan akan bertambah keberkahannya jika dibarengi dengan sedekah. Ketua Baznas Kota Depok ini menyampaikan, orang yang menanggung kehidupan anak yatim, insya Allah akan menghantarkannya bersama Rasulullah kelak di surga. 

Encep juga berpesan agar para pengusaha jangan sampai mengabaikan zakat yang wajib hukumnya, juga sedekah yang hukumnya sunnah. Menurut Encep, jika seseorang mengalami masalah baik di kehidupan rumah tangganya, atau ada masalah dalam menjalankan usahanya, coba ingat-ingat barangkali zakatnya belum dikeluarkan. Karena, harta Allah ada yang ditipkan kepada kita untuk anak yatim. "Keluarkanlah zakat dan sedekah untuk anak yatim," ujarnya. 

Acara Bosama Jawara Iwapi Peduli diharapkan dapat menebar bermanfaat. Kolaborasi ketiga kelompok usaha diharapakan dapat bermanfaat bagi diri sendiri, kelompok dan juga orang lain. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement