REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Kelompok Muslim di Massachusetts melakukan survei perundungan yang dialami kelompok Muslim. Hasil survei menyebutkan, banyak dari Muslim mengaku harus menyembunyikan jilbab mereka dan nama mereka yang menunjukkan identitas Muslim karena enggan dianggap ISIS.
"Lebih dari 60 persen pemuda Muslim yang disurvei di Massachusetts melaporkan diejek, dilecehkan secara verbal atau dilecehkan secara fisik karena keyakinan Islam mereka," kata Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) di Massachusetts, Rabu (5/5).
Organisasi advokasi dan hak sipil Muslim mengatakan sekitar sepertiga siswa juga mengubah penampilan, perilaku, atau nama mereka untuk menyembunyikan fakta mereka adalah Muslim. Sekitar 17 persen melaporkan bentuk pelecehan fisik lainnya, termasuk karena mengenakan hijab.
Petugas advokasi pemuda untuk CAIR-MA Fatuma Mohamed mengatakan temuan itu mengecewakan. Ia berharap laporan tersebut, yang juga mencakup rekomendasi kebijakan, dapat membantu mendorong perubahan.
"Kami ingin memastikan mahasiswa Muslim tahu mereka tidak sendiri dan mereka memiliki kekuatan untuk melaporkan insiden intimidasi ini,” kata Mohamed.